Banjarmasin, (AntaranewsKalsel) - Wakil Wali (Wawali) Kota Banjarmasin Irwan Anshari menyarankan mobil dinas (Mobdin) sebaiknya jangan dipakai untuk keperluan mudik ke kampung halaman dalam merayakan hari raya Idul Fitri 1436 Hijriah.
Menurut Irwan dalam wawancara dengan wartawan saat melangsungkan buka puasa bersama di kediamannya di Jalan Darma Praja, Banjarmasin, Senin, bahwa mobil dinas diperuntukkan sebagai kepentingan kerja, seyogyanya tidak digunakan di luar itu.
"Kan mudik bukan kepentingan untuk kerja, sebaiknya gunakan mobil lain saja, atau gunakan trasportasi umum," ujarnya.
Dia mengatakan ini bukan untuk melarang, namun baiknya pejabat di lingkungan Pemkot yang diamanahi memegang mobil dinas untuk bisa merenungkan hal itu, sebab ini berkaitan tanggungjawab menjaga harta milik negera tersebut sebaik-baiknya.
"Kalau hanya digunakan untuk pergi sholat taraweh atau sholat Idul Fitri nantinya masih bisa dimaklumi, ini yang mudik jauh maksudnya," kata Irwan.
Dia menyatakan, menghormati kebijakan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi yang memperbolehkan PNS mudik dengan mobil dinas, namun menurutnya itu perlu disikapi bijak pula oleh semua pejabatan di lingkungan daerah ini.
"Sebab, pak menteri memperbolehkan itukan ada syarat-syaratnya juga, tidak semuanya diperbolehkan, harus diketahui semua pejabat itu," bebernya tanpa menyebutkan.
Irwan mengharapkan, semua pegawai negeri sipil di lingkungan Pemkot Banjarmasin untuk nantinya mempergunakan dengan baik libur Hari Raya Idul Fitri tersebut dengan baik, yakni, berkumpul dengan keluarga merayakannya.
"Saya mendoakan, moga yang pegawai kita yang mudik yang perjalanan cukup jauh diselamatkan Allah SWT sampai ketujuan dan berkumpul dengan sanak saudarannya merayakan hari raya, itu saja harapan kita," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
Menurut Irwan dalam wawancara dengan wartawan saat melangsungkan buka puasa bersama di kediamannya di Jalan Darma Praja, Banjarmasin, Senin, bahwa mobil dinas diperuntukkan sebagai kepentingan kerja, seyogyanya tidak digunakan di luar itu.
"Kan mudik bukan kepentingan untuk kerja, sebaiknya gunakan mobil lain saja, atau gunakan trasportasi umum," ujarnya.
Dia mengatakan ini bukan untuk melarang, namun baiknya pejabat di lingkungan Pemkot yang diamanahi memegang mobil dinas untuk bisa merenungkan hal itu, sebab ini berkaitan tanggungjawab menjaga harta milik negera tersebut sebaik-baiknya.
"Kalau hanya digunakan untuk pergi sholat taraweh atau sholat Idul Fitri nantinya masih bisa dimaklumi, ini yang mudik jauh maksudnya," kata Irwan.
Dia menyatakan, menghormati kebijakan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi yang memperbolehkan PNS mudik dengan mobil dinas, namun menurutnya itu perlu disikapi bijak pula oleh semua pejabatan di lingkungan daerah ini.
"Sebab, pak menteri memperbolehkan itukan ada syarat-syaratnya juga, tidak semuanya diperbolehkan, harus diketahui semua pejabat itu," bebernya tanpa menyebutkan.
Irwan mengharapkan, semua pegawai negeri sipil di lingkungan Pemkot Banjarmasin untuk nantinya mempergunakan dengan baik libur Hari Raya Idul Fitri tersebut dengan baik, yakni, berkumpul dengan keluarga merayakannya.
"Saya mendoakan, moga yang pegawai kita yang mudik yang perjalanan cukup jauh diselamatkan Allah SWT sampai ketujuan dan berkumpul dengan sanak saudarannya merayakan hari raya, itu saja harapan kita," pungkasnya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015