Federasi otomotif internasional FIA akan melakukan investigasi terhadap insiden kecelakaan yang melibatkan dua penantang utama titel juara F1; Max Verstappen dan Lewis Hamilton, di Grand Prix Italia, Monza.
Direktur balapan Michael Masi mengatakan kendati kecelakaan itu tergolong dalam kecepatan rendah, akan tetapi para pakar keselamatan FIA akan meninjaunya.
Insiden tabrakan itu membuat mobil Red Bull Verstappen terangkat dan mendarat di atas mobil Mercedes Hamilton, bahkan sisi dalam ban belakang mobilnya mengenai kepala Hamilton yang cukup beruntung terlindungi peranti halo.
Baca juga: Tujuh tim Formula satu keberatan dengan hasil investigasi FIA ke Ferrari
"Insiden yang berbeda, tidak harus berdaya G tinggi atau semacam itu, tapi yang tidak biasa, kami pasti meniliknya," kata Masi dikutip Reuters, Senin.
"Departemen keselamatan kami pasti melihat itu secara detail, menginvestigasi dan melihat apa yang bisa kami pelajarai dan apa yang bisa ditingkatkan di masa depan. Itulah bagaimana kami memiliki banyak sekali fitur keselamatan yang kami miliki saat ini, dan akan terus berkembang di masa depan.
"Kami telah mengumpulkan semua datanya, jadi kami memiliki semua informasi dan akan digunakan semua oleh departemen keselamatan bersama dengan setiap foto dan semuanya yang kami miliki."
Pengawas balapan (steward) menyalahkan pemuncak klasemen sementara Verstappen terkait insiden tersebut dan mengganjarnya dengan penalti mundur tiga posisi start untuk balapan selanjutnya di Rusia.
Sementara Hamilton cukup syok mendapati kepalanya terbentur ban namun bersyukur peranti titanium yang tersemat di atas kokpit mobilnya menyelamatkan nyawanya.
"Saya sangat, sangat bersyukur saya masih di sini. Saya merasa diberkati. Saya merasa seseorang menyelamatkan saya hari ini," kata Hamilton.
Baca juga: Otoritas Formula 1 FIA investigasi kesalahan sistem penanda finis di GP Jepang
Bos tim Mercedes Toto Wolff mengatakan halo telah menyelamatkan nyawa Hamilton dan bos tim Red Bull Christian Horner sepakat bahwa peranti, yang wajib digunakan mulai 2018 kendati tak sedikit yang menentang, telah memainkan perannya.
"Ini kecelakaan yang canggung dan Anda bisa lihat mobil Max menunggangi Mercedes itu dan saya rasa tanpa halo akan tak ada proteksi dari beban dari ban yang menimpa Lewis itu," kata Horner.
"Saya rasa halo sekali lagi menunjukkan perannya di Formula 1."
Presiden FIA Jean Todt di Twitter menggunggah foto mobil Red Bull yang menimpa Mercedes itu dengan membubuhi komentar "Lega ada halo di sana".
Sejumlah pebalap F1 juga telah mengatakan peranti itu menyelamatkan nyawa mereka, termasuk pebalap Ferrari Charles Leclerc dan mantan pebalap Haas Romain Grosjean.
"Saya tak suka dengan halo beberapa tahun lalu tapi saya rasa itu adalah hal terhebat yang dibawa ke Formula 1," kata Grosjean setelah peranti itu melindungi kepalanya ketika mobilnya menembus pagar pembatas dan terbakar di Bahrain tahun lalu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Direktur balapan Michael Masi mengatakan kendati kecelakaan itu tergolong dalam kecepatan rendah, akan tetapi para pakar keselamatan FIA akan meninjaunya.
Insiden tabrakan itu membuat mobil Red Bull Verstappen terangkat dan mendarat di atas mobil Mercedes Hamilton, bahkan sisi dalam ban belakang mobilnya mengenai kepala Hamilton yang cukup beruntung terlindungi peranti halo.
Baca juga: Tujuh tim Formula satu keberatan dengan hasil investigasi FIA ke Ferrari
"Insiden yang berbeda, tidak harus berdaya G tinggi atau semacam itu, tapi yang tidak biasa, kami pasti meniliknya," kata Masi dikutip Reuters, Senin.
"Departemen keselamatan kami pasti melihat itu secara detail, menginvestigasi dan melihat apa yang bisa kami pelajarai dan apa yang bisa ditingkatkan di masa depan. Itulah bagaimana kami memiliki banyak sekali fitur keselamatan yang kami miliki saat ini, dan akan terus berkembang di masa depan.
"Kami telah mengumpulkan semua datanya, jadi kami memiliki semua informasi dan akan digunakan semua oleh departemen keselamatan bersama dengan setiap foto dan semuanya yang kami miliki."
Pengawas balapan (steward) menyalahkan pemuncak klasemen sementara Verstappen terkait insiden tersebut dan mengganjarnya dengan penalti mundur tiga posisi start untuk balapan selanjutnya di Rusia.
Sementara Hamilton cukup syok mendapati kepalanya terbentur ban namun bersyukur peranti titanium yang tersemat di atas kokpit mobilnya menyelamatkan nyawanya.
"Saya sangat, sangat bersyukur saya masih di sini. Saya merasa diberkati. Saya merasa seseorang menyelamatkan saya hari ini," kata Hamilton.
Baca juga: Otoritas Formula 1 FIA investigasi kesalahan sistem penanda finis di GP Jepang
Bos tim Mercedes Toto Wolff mengatakan halo telah menyelamatkan nyawa Hamilton dan bos tim Red Bull Christian Horner sepakat bahwa peranti, yang wajib digunakan mulai 2018 kendati tak sedikit yang menentang, telah memainkan perannya.
"Ini kecelakaan yang canggung dan Anda bisa lihat mobil Max menunggangi Mercedes itu dan saya rasa tanpa halo akan tak ada proteksi dari beban dari ban yang menimpa Lewis itu," kata Horner.
"Saya rasa halo sekali lagi menunjukkan perannya di Formula 1."
Presiden FIA Jean Todt di Twitter menggunggah foto mobil Red Bull yang menimpa Mercedes itu dengan membubuhi komentar "Lega ada halo di sana".
Sejumlah pebalap F1 juga telah mengatakan peranti itu menyelamatkan nyawa mereka, termasuk pebalap Ferrari Charles Leclerc dan mantan pebalap Haas Romain Grosjean.
"Saya tak suka dengan halo beberapa tahun lalu tapi saya rasa itu adalah hal terhebat yang dibawa ke Formula 1," kata Grosjean setelah peranti itu melindungi kepalanya ketika mobilnya menembus pagar pembatas dan terbakar di Bahrain tahun lalu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021