Bupati Kotabaru, Kalimantan Selatan, H Sayed Jafar mengikuti pembekalan kepemimpinan pemerintahan yang dilaksanakan oleh Kementerian Dalam Negeri secara virtual.

"Pembekala ini merupaka gelombang ketiga dan ke empat yang di ikuti oleh Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Wali kota seluruh Indonesia pada pilkada serentak 2020," kata Bupati Kotabaru di Kotabaru Senin.

Dia mengatakan, jumlah peserta gelombang ketiga yang mengikuti pembekalan sebanyak 137 orang dari non petahana pada 13-17 September yang diikuti Wakil Bupati Kotabaru Andi Rudi Latif.

Sedangkan, Bupati Kotabaru berada pada gelombang keempat dari petahana yang diikuti sebanyak 46 orang pada tanggal 20-24 September.
 
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam sambutannya mengatakan bahwa acara pembekalan kepemimpinan ini merupakan amanah dalam melakukan pengembangan SDM, khususnya yang berkaitan dengan tugas pelaksanaan pemerintahan daerah.

Dipaparkannya,  ada tiga hal untuk menjadi pemimpin yang kuat yaitu yang pertama power yang mengharuskan kita untuk memahami aturan dan berlindung pada aturan yang jelas,  yang kedua memiliki pengikut atau staf yang mampu membantu kita dalam bekerja,  dan yang ketiga yaitu konsep.

Mendagri juga berharap,  agar Kepala Daerah dapat merangkul dan menjalin hubungan yang baik dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.

"Jalin juga hubungan yang baik dengan Forkopimda,  Wakil Bupati, Sekda serta jajaran, agar pemerintahan dapat berjalan dengan baik, "ujarnya.

Mantan Kapolri ini juga menekankan kepada para Kepala Daerah untuk bisa menekan laju penyebaran wabah melalui empat indikator pengendalian pandemi Covid-19, yakni pengendalian angka positif, Bed Occupancy Rate (BOR), recovery rate atau angka kesembuhan yang tinggi, serta fatality rate atau angka kematian yang rendah.

Pada kesempatan ini, Tito  juga mengingatkan Kepala Daerah yang sudah dilantik agar memanfaatkan secara maksimal waktu yang tersedia. “Pemulihan ekonomi menjadi salah satu target utama kita, kita perlu untuk (melakukan) pemulihan ekonomi, supaya masyarakat juga dapat survive, kalau ekonomi berjalan otomatis pendapatan PAD juga bisa meningkat dan kembali normal,” ujarnya mengakhiri.

Pewarta: Imam

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021