Wakil Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Kalimantan Selatan (Kalsel) Syarifah Rogayah mengatakan stok LPG bersubsidi atau tiga kilogram masih mencukupi hingga tujuh hari mendatang, bahkan kini pasokan terus berdatangan.

Hal itu disampaikan Syarifah didampingi sekretarisnya HM Irfani di Banjarmasin Minggu, menanggapi melonjaknya harga LPG tiga kilogram di tingkat eceran yang mencapai Rp30 ribu/tabung.

"Kami belum mengetahui secara pasti kenapa LPG di pasaran bisa melonjak, karena semuanya berjalan lancar, tidak ada kendala satu apa," katanya.

Menurut Syarifah, distribusi lancar, tidak ada kendala jalan rusak atau cuaca buruk, stok hingga kini masih sebanyak 1.600 metrik ton, yang berarti cukup hingga satu pekan ke depan.

Selain itu, kata dia, yang dalam perjalanan ada sekitar empat kapal, masing-masing berisi 800-900 metrik ton, juga tidak ada kendala.

Diduga, tambah dia, kenaikan tersebut dipicu karena isu kenaikan harga yang telah sampai ke pedagang, sehingga pedagang eceran ramai-ramai menaikkan harga.

Syarifah minta agar warga tidak panik dan membeli LPG di agen resmi dengan harga Rp17.500 per tabung sebagaimana ditetapkan pemerintah.

Terkait rencana kenaikan harga, Syarifah mengungkapkan sejak 2020 berdasarkan desakan pangkalan, Hiswana Migas telah mengirimkan surat ke Pemerintah Provinsi Kalsel untuk menaikkan HET LPG dari Rp17.500 menjadi Rp21 ribu/tabung.
 
Wakil Ketua Hiswana Migas Kalsel Syarifah Rogayah didampingi sekretarisnya H.M. Irfani. (Antaranews Kalsel/Latif Thohir.)


"Namun surat tersebut dijawab oleh pemprov, bahwa kenaikan jangan dilakukan saat itu, karena masih dalam kondisi COVID-19 sehingga ditunda," katanya.

Kemudian pada 2021 Hiswana Migas kembali mengajukan, tetapi disampaikan belum ada gubernur tetap, kemudian setelah gubernur baru dilantik, kini surat tersebut perlu dipelajari lebih lanjut.

Alasan naik, kata dia, karena sudah enam tahun tidak pernah ada kenaikan gas LPG bersubsidi, sementara harga komponen untuk pendistribusian naik, UMP juga naik, dan beberapa alasan lainnya.

"Kami mengharap pada 2021 ini juga pemerintah telah memutuskan kenaikan HET LPG bersubsidi tersebut," katanya.

Diduga informasi surat permohonan kenaikan tersebut telah bocor ke pedagang, sehingga kini harga LPG 3 kilogram naik menjadi Rp30 ribu.

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021