Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia Perwakilan Banjarmasin M Wira Adibrata mengatakan minat warga Kalimantan Selatan untuk berinvestasi saham kini mulai tinggi yang dibuktikan dengan jumlah invesator yang terus bertambah.


Menurut Wira di Banjarmasin, Selasa, jumlah investor saham di Kalimantan Selatan pada awal Juni 2015 mencapai 2.889 investor atau berada di peringkat 18 dari 35 provinsi di Indonesia.

"Urutan pertama diraih Provinsi DKI Jakarta, disusul Jawa Barat dan Jawa Timur," katanya.

Wira mengungkapkan, meskipun bertahap, jumlah investor di Kalsel terus meningkat, yang berarti masyarakat Kalsel sudah mulai membuka diri untuk belajar investasi di Pasar Modal.

Di lingkup Pulau Kalimantan, lanjut Wira, Kalsel berada di urutan ketiga setelah Kalimantan Barat yang berada pada posisi ke dua dengan jumlah investor 4.360 orang, kemudian Kalimantan Timur pada urutan pertama dengan jumlah 4.789 investor, kemudian Kalimantan Tengah, sebanyak 672 dan paling akhir Kalimantan Utara 153 investor.

Khusus Kalimantan Selatan, jumlah investor sudah tersebar dihampir seluruh Kabupaten, walaupun masih didominasi di Banjarmasin, Banjarbaru, Banjar dan Tanha Bumbu.

Minimnya informasi dan belum meratanya edukasi tentang pasar modal di Kalsel, kata dia, menjadi faktor utama penghambat akses masyarakat untuk berinvestasi saham.

"Masyarakat Kalsel umumnya sudah pernah mendengar istilah pasar modal, saham dan obligasi. Namun banyak yang ragu karena belum mengenal secara menyeluruh," katanya.

Banyaknya investasi bodong, penipuan dan sebagainya menimbulkan persepsi beragam di masyarakat, kata Wira.

Untuk itu pihaknya terus menggelar program-program sosialisasi untuk masyarakat umum dan sifatnya geratis.

"Kita punya sekolah pasar modal hingga September nanti, yang gratis untuk umum. Kita juga sangat terbuka jika ada komunitas atau instansi yang ingin diskusi dan belajar bersama, kami siap memfasilitasi dan semua itu tidak bayar," katanya.

Untuk berinvestasi di pasar modal, lanjut Wira, masyarakat tidak perlu menggunakan uang jutaan rupiah. Dengan ratusan ribu rupiah pun sekarang sudah bisa memulai berinvestasi dan belajar membeli saham.

"Dan perlu diketahui, Pasar Modal hanya memperjualbelikan saham, bukan forex, indeks luar negeri atau komoditas," katanya.

Dijelaskannya, di Banjarmasin hanya ada tiga perusahaan sekuritas yang resmi untuk membeli saham yaitu Mandiri Sekuritas, Valbury Asia Securities dan BNI Securities.

"Jika ada yang menawarkan saham dalam negeri di luar tiga perusahaan tersebut, mohon dicermati dahulu dan silakan konfirmasi ke kami untuk lebih jelasnya," katanya.***3***







(T.U004/B/I007/I007) 23-06-2015 19:12:51

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015