Sekretaris Komisi IV Bidang Kesra DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Firman Yusi mengajak guru di provinsinya, terutama bagi Kabupaten Tabalong sebagai penggerak penyusun konsep pendidikan yang lebih baik.
Ajakan itu saat penyebarluasan/sosialisasi peraturan daerah (Perda) Kalsel Nomor 3 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Rumah Makan Wahyu, Kecamatan Murung Pudak (230 kilometer utara Banjarmasin) Tabalong.
Dalam sosialisasi Perda 3/2017 di Murung Pudak, Senin (6/9), mantan anggota DPRD "Bumi Saraba Kawa" Tabalong itu mengharapkan, guru di kabupaten paling utara Kalsel tersebut menjadi penggerak untuk berinovasi dalam rangka penyelenggaraan pendidikan yang lebih baik.
"Guru Penggerak adalah orang-orang pilihan yang telah teruji mampu menghasilkan inovasi dalam proses pembelajaran. Karenanya saya yakin sahabat guru penggerak akan menjadi mitra strategis dalam mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan di Kalsel," tegasnya.
Menurut Firman yang juga Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Perda 3/2017 sendiri sudah memberi ruang cukup terbuka untuk penyelenggara pendidikan mengembangkan kurikulun sesuai dengan kebutuhan lokal.
"Tinggal stakeholder terus membangun komunikasi, para sahabat guru mengembangkan metode, kami di pemerintahan memberikan dukungan regulasi dan pembiayaan," ujar Sekretaris Komisi IV yang juga membidangi pendidikan tersebut.
Alumnus Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin itu mengatakan, tantangan besar ke depan adalah ketika daerah seperti Tabalong akan berkembang menjadi daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN) baru.
IKN baru rencananya di Kalimantan Timur (Kaltim) berbatasan langsung dengan Bumi Saraba Kawa Tabalong - kabupaten paling utara Kalsel.
"Oleh sebab itu ke depan kompetisi akan sangat ketat, karenanya dunia pendidikan di daerah ini wajib diperhatikan dan didukung agar daya saing anak-anak kita menjadi lebih baik lagi," demikian Firman Yusi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021