Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan Brigjen Pol Agung Budi Maryoto menyatakan, pihaknya memprioritaskan penanganan masalah narkoba dan pencurian kendaraan bermotor selama Ramadhan 1436 Hijriah.


Namun juga tak mengenyampingkan permasalahan lain, ujar jenderal polisi bintang satu itu, usai silaturahmi dengan Ketua DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Hj Noormiliyani Abrani Sulaiman, di Banjarmasin, Rabu.

Pasalnya, menurut mantan Dirlantas Polda Kalsel tersebut, pada Ramadhan rawan curanmor, terutama saat kaum Muslim melaksanakan peribadahan, seperti shalat tarwih. 

Begitu pula peredaran atau penyalahgunaan narkoba bisa terjadi pada Ramadhan, kendati kaum Muslim melaksanakan puasa dan peribadahan lain, lanjutnya didampingi Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol. Wahyono.

Mengenai kerawanan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Kalsel, dia menyatakan, masing-masing Polres di jajaran Polda setempat sudah melakukan pemetaan. 

"Untuk penanganan permasalahan tersebut, secara teknis melihat situasi dan kondisi setempat. Karena Polres/Polresta yang lebih mengetahui situasi dan kondisi wilayah mereka masing-masing," lanjutnya.

Ia berharap, semua komponen masyarakat di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota ini turut berpartisipasi dalam upaya mewujudkan Kamtibmas.

Selain itu, agar melaporkan kepada polisi kalau mengetahui atau melihat hal-hal yang berporensi mengganggu Kamtibmas, sehingga bisa pula tertangani sesegera mungkin, lanjut mantan Waka Korlantas Mabes Polri tersebut.

Kedatangan Kapolda ke DPRD Kalsel untuk bersilaturahmi dengan rakyat di provinsi yang kini berpenduduk mencapai empat juta jiwa tersebut.

"Sebagai orang yang bertugas atau menjadi Kapolda di provinsi ini, sudah sewajarnya saya menemui wakil rakyat dan mengenalkan diri, sekaligus untuk meningkatkan kerja sama dalam menjaga dan membangun daerah ini," demikian Agung.

Pada kesempatan terpisah Ketua DPRD Kalsel dari Partai Golkar tersebut mengapresiasi kerja kepolisian di daerah ini, dalam penanganan kasus narkoba.

"Namun kita berharap, penanganan masalah narkoba bisa ditingkatkan, sehingga Kalsel tak lagi masuk lima besar kasus barang haram tersebut dari seluruh provinsi di Indonesia," katanya. 

 Ia mengharapkan pula, jalinan kerja sama yang baik dengan Polda setempat bersama jajaran tetap terjaga, dan jika memungkinkan lebih meningkat.

Mengenai penanganan Kamtibmas, putri almarhum H Abrani Sulaiman (Gubernur Kalsel tahun 1960-an) itu menyatakan, pimpinan dan anggota dewan akan selalu memberikan dukungan sesuai tugas dan fungsi sebagai wakil rakyat.

"Dalam pertemuan dengan Kapolda tersebut, atas nama keluarga almahum HA Sulaiman HB, saya menyampaikan terima kasih atas bantuan anggota kepolisian di daerah ini," ujar istri H Hasanuddin Murad (Bapati Barito Kuala, Kalsel).

Selain tokoh masyarakat Kalsel dan Kalteng, almarhum juga Ketua Partai Golkar tingkat provinsi ini, meninggal dunia di Jakarta, Minggu (14/6) karena sakit, dan dimakamkan di Marabahan (40 kilometer barat Banjarmasin), ibu kota Barito Kuala (Batola), Senin (15/6) .

Ketika menerima kunjungan Kapolda tersebut, mendampingi ketuan dewan yaitu anggota Komisi I bidang hukum dan pemerintahan DPRD Kalsel H Supian HK dari Partai Golkar.    

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015