Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Prof Sutarto Hadi dipercaya menakhodai Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kalimantan Selatan masa bakti 2021-2025 setelah secara aklamasi terpilih pada Musprov Percasi Kalsel di Hotel G'Sign Banjarmasin, Sabtu (28/8) malam.

Terpilihnya sang rektor berprestasi bukan tanpa alasan. Dia dinilai sosok tepat memimpin Percasi karena selama ini getol ingin memajukan prestasi olahraga catur di Bumi Lambung Mangkurat.

Melalui kejuaraan catur Rektor Cup setiap tahunnya, lahir bibit-bibit atlet potensial yang bisa dibina Percasi untuk bisa mewakili daerah di ajang lebih besar.

"Suara kami bulat memilih beliau sebagai sosok gila olahraga termasuk catur yang rutin digelar kejuaraan hingga menumbuhkan optimisme kemajuan prestasi atlet catur kedepannya," ucap Muhammad Amin selaku Ketua Umum Percasi Kalsel periode 2017-2021 yang menyerahkan tampuk pimpinan Percasi kepada Sutarto.

Sementara Sutarto mengaku amanah dari peserta Musprov Percasi Kalsel siap dijalankannya dengan baik hingga bisa memajukan cabang olahraga catur agar lebih menggelora di Kalsel.

Diakui dia, catur sejatinya olahraga merakyat bagi masyarakat Indonesia termasuk warga Banua. Hal itu bisa dilihat dari setiap sudut kota dan perkampungan ada orang bermain catur.

Untuk itulah, menurut dia fenomena tersebut harusnya jadi potensi besar mencetak lebih banyak pecatur potensial yang bisa menjadi atlet profesional menuju gelar grandmaster. 
Muhammad Amin disaksikan Sekretaris Umum KONI Kalsel Enly Hadianor menyerahkan bendera kepada Prof Sutarto Hadi sebagai Ketua Umum Percasi Kalsel masa bakti 2021-2025. (ANTARA/Firman)


Setelah terpilih menakhodai Percasi Kalsel, Sutarto segera menyusun langkah strategis pembinaan atlet guna membawa olahraga catur semakin maju dan berdaya saing di nasional maupun internasional.

Dia mengaku siap memberikan pengalaman bertanding pecatur di ajang internasional dengan sokongan biaya yang ditanggung sepenuhnya federasi.

"Ini jadi komitmen kami dalam program pembinaan atlet berprestasi yaitu mengirim para pecatur mengikuti kejuaraan nasional dan internasional," tegasnya.

Diakui Sutarto, mengirim atlet memerlukan biaya cukup besar sehingga keterbatasan anggaran kerap menjadi kendala selama ini.

Untuk itulah, perlu adanya kerja sama semua pihak yang peduli terhadap perkembangan prestasi cabang olahraga catur di Banua agar Percasi bisa mengikutsertakan secara rutin para atlet ke berbagai kejuaraan bergengsi.

"Pengalaman bertanding untuk bisa mengasah mental agar semakin bagus diperlukan jam terbang," jelasnya.

Di sisi lain, menggelorakan olahraga catur bagi anak-anak dirasanya juga penting untuk pembinaan usia dini.

Dia mendorong adanya kejuaraan tingkat sekolah ataupun kelompok umur sehingga tumbuh minat anak-anak dan remaja menekuni olahraga asah otak di permainan papan strategi tersebut.
Prof Sutarto Hadi usai terpilih sebagai Ketua Umum Percasi Kalsel masa bakti 2021-2025 bersama peserta Musprov Percasi Kalsel 2021. (ANTARA/Firman)


Sutarto dikenal sosok penuh prestasi selama dua periode memimpin ULM. Perguruan tinggi negeri terbesar di Kalimantan Selatan telah dibawanya semakin maju dan berkembang.

Mewujudkan 12 gedung baru dan 1 infrastruktur hasil dana dari Islamic Development Bank (IDB) di tahun 2019 merupakan satu kemajuan signifikan ULM di bawah kepemimpinannya.

Kemudian di tahun yang sama, ULM meraih akreditasi A untuk institusi perguruan tinggi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

Puncaknya di tahun 2020, ULM menjadi satu-satunya perguruan tinggi di Kalimantan yang masuk klaster 2 dan berada pada peringkat 47 dari 2.136 perguruan tinggi negeri dan swasta yang ada di Indonesia berdasarkan klasterisasi perguruan tinggi yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.  

Pewarta: Firman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021