Direktorat Intelkam Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) terus berupaya menangkal penyebaran paham radikal di lingkungan kampus dengan memberikan edukasi kepada mahasiswa agar dapat memperkuat benteng diri.
"Upaya pencegahan paham radikal bagi mahasiswa sangatlah penting karena rentan terpapar," kata Kepala Subdit Keamanan Negara Dit Intelkam Polda Kalsel Kompol Paryoto di Banjarmasin, Sabtu.
Diakui dia, pada usia mahasiswa yang mencari jati diri, menjadi salah satu sasaran yang dapat dimanfaatkan pihak tertentu dalam penyebaran paham radikal.
Untuk itulah, diharapkan pihak kampus secara proaktif memberikan pengawasan terhadap segala aktivitas mahasiswa jika sampai dicurigai mengarah pada ajaran radikalisme.
"Mahasiswa yang peduli menangkalnya dapat ambil bagian lewat cara memberikan informasi ke aparat terdekat, jika mendengar adanya hal mencurigakan," tandas Paryoto.
Sementara Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Lambung Mangkurat Muhammad Fauzi menyatakan kampusnya belum ada indikasi adanya paham yang mengarah pada terorisme.
"Mencegah lebih baik tentunya. Kita juga setiap tahun selalu memberikan materi wawasan kebangsaan dan ancaman paham-paham radikal pada saat pengenalan lingkungan kampus bagi mahasiswa baru," ucapnya.
Salah seorang mahasiswi dari Fakultas Kedokteran Arini Karima (20) mengaku iman dan taqwa yang kuat ditambah ilmu pengetahuan untuk berpikir kritis jadi bekal membentengi diri dari hasutan virus radikal.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
"Upaya pencegahan paham radikal bagi mahasiswa sangatlah penting karena rentan terpapar," kata Kepala Subdit Keamanan Negara Dit Intelkam Polda Kalsel Kompol Paryoto di Banjarmasin, Sabtu.
Diakui dia, pada usia mahasiswa yang mencari jati diri, menjadi salah satu sasaran yang dapat dimanfaatkan pihak tertentu dalam penyebaran paham radikal.
Untuk itulah, diharapkan pihak kampus secara proaktif memberikan pengawasan terhadap segala aktivitas mahasiswa jika sampai dicurigai mengarah pada ajaran radikalisme.
"Mahasiswa yang peduli menangkalnya dapat ambil bagian lewat cara memberikan informasi ke aparat terdekat, jika mendengar adanya hal mencurigakan," tandas Paryoto.
Sementara Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Lambung Mangkurat Muhammad Fauzi menyatakan kampusnya belum ada indikasi adanya paham yang mengarah pada terorisme.
"Mencegah lebih baik tentunya. Kita juga setiap tahun selalu memberikan materi wawasan kebangsaan dan ancaman paham-paham radikal pada saat pengenalan lingkungan kampus bagi mahasiswa baru," ucapnya.
Salah seorang mahasiswi dari Fakultas Kedokteran Arini Karima (20) mengaku iman dan taqwa yang kuat ditambah ilmu pengetahuan untuk berpikir kritis jadi bekal membentengi diri dari hasutan virus radikal.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021