Pelaihari, (Antaranews kalsel) - Setiap Jum'at pagi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan menggelar bazar untuk membantu ketersediaan sembilan bahan pokok bagi masyarakat kurang mampu.
"Bazar yang kita lakasanakan pagi Jum'at di depan Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tanah Laut (Disperindag Tala) merupakan salah satu program untuk membantu ketersediaan sembilan bahan pokok (Sembako) murah untuk keluarga kurang mampu," ujar Kasi Perlindungan Konsumen Disperindag Tanah Laut, Muhammad Basuki, di Pelaihari, Selasa (9/6
Menurut dia, sembako yang dijual di acara bazar Disperidag Tanah Laut setiap pagi Jum'at itu berupa, gula, minyak goreng dan telor.
"Kegiatan bazar Disperindag Tanah Laut berlangsung hingga awal Ramadhan 2015, setelah itu dilanjutkan dengan operasi pasar," ungkapnya.
Dijelaskannya, operasi pasar yang pihaknya lakukan pada wal Ramadhan 2015 tersebut bertujuan untuk menjaga kestabilan harga di tingkat pedagang dan mengantisipasi penumpukan sembako oleh oknum pedagang.
"Setelah operasi pasar, kita juga akan melakukan razia barang makanan kadaluarsa dan berbahaya dikonsumi yang beredar di mini market, toko maupun kios," terangnya.
Lebih lanjut dia mengemukakan, berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, Disperidag Tanah Laut pernah menemukan salah satu produk susu yang sudah kadaluarsa masih dijual di toko.
"Dari temuan itu kita sudah menegur pemilik toko agar tidak lagi menjual susu kadaluarsa, namun apabila mengulangi maka Disperindag Tanah Laut akan melaporkan ke polisi," tegasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
"Bazar yang kita lakasanakan pagi Jum'at di depan Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tanah Laut (Disperindag Tala) merupakan salah satu program untuk membantu ketersediaan sembilan bahan pokok (Sembako) murah untuk keluarga kurang mampu," ujar Kasi Perlindungan Konsumen Disperindag Tanah Laut, Muhammad Basuki, di Pelaihari, Selasa (9/6
Menurut dia, sembako yang dijual di acara bazar Disperidag Tanah Laut setiap pagi Jum'at itu berupa, gula, minyak goreng dan telor.
"Kegiatan bazar Disperindag Tanah Laut berlangsung hingga awal Ramadhan 2015, setelah itu dilanjutkan dengan operasi pasar," ungkapnya.
Dijelaskannya, operasi pasar yang pihaknya lakukan pada wal Ramadhan 2015 tersebut bertujuan untuk menjaga kestabilan harga di tingkat pedagang dan mengantisipasi penumpukan sembako oleh oknum pedagang.
"Setelah operasi pasar, kita juga akan melakukan razia barang makanan kadaluarsa dan berbahaya dikonsumi yang beredar di mini market, toko maupun kios," terangnya.
Lebih lanjut dia mengemukakan, berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, Disperidag Tanah Laut pernah menemukan salah satu produk susu yang sudah kadaluarsa masih dijual di toko.
"Dari temuan itu kita sudah menegur pemilik toko agar tidak lagi menjual susu kadaluarsa, namun apabila mengulangi maka Disperindag Tanah Laut akan melaporkan ke polisi," tegasnya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015