Amuntai, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan melalui Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik fokus memerangi peredaran narkoba melalui pembentukan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat.

Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) H Abdul Wahid di Amuntai Minggu mengatakan, pembentukan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat atau FKDM untuk mengantisipasi bencana, peredaran narkoba dan persoalan lainnya.

Menurut dia, Indonesia dalam kondisi darurat narkoba di mana sekitar 50 orang generasi muda setiap harinya meninggal akibat mengkonsumsi narkoba.

"FKDM kita harapkan untuk berperan mengantisipasi jatuhnya korban akibat narkoba ini," kata Wahid.

Wahid mengatakan, FKDM dibentuk sebagai wadah penyaluran tanggung jawab dan partisipasi masyarakat untuk mewaspadai dan mencegah munculnya berbagai persoalan masyarakat.

Melalui FKDM, terang dia, bisa diwaspadai munculnya berbagai bencana alam, permasalahan sosial dan lainnya. Bupati menegaskan, permasalahan narkoba sangat mengkhawatirkan sehingga perlu peran semua pihak untuk menekan meluasnya peredaran barang haram ini.

Wahid memaparkan, upaya yang dilakukan Pemda HSU untuk mencegah penyalahgunaan narkona diantaranya dengan menggalakan kegiatan keagamaan dan olahraga di tengah masyarakat.

Secara berkala, lanjut Wahid, pemda melaksanakan senam bersama, sepeda santai, mendorong kegiatan olahraga, agar meminimalisir pengaruh peredaran narkoba.

Olahraga, kata Wahid merupakan upaya yang murah, mudah dan mengasyikan dalam rangka mengalihkan perhatian generasi muda dari pengaruh pergaulan yang berpotensi mengarah pada penyalahgunaan narkoba.

Upaya dibidang keagamaan sudah pasti dilakukan Pemda HSU dengan menghidupkan kegiatan tausiyah, peringatan hari besar keagamaan dan lomba keagamaan.

Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Muliadi menjelaskan, pembentukan Permendagri no 12 tahun 2006 tentang kewaspadaan dini masyarakat.

"Dalam Permendagri tersebut dikatakan pemerintah berkewajiban mencegah penyakit masyarakat, namun masyarakat juga bertanggung jawab mencegah terjadinya permasalahan masyarakat dengan difasilitasi Pemerintah Daerah," terang Muliadi.

Mulyadi menjelaskan pengurus FPDM nantinya akan berkoordinasi, menampung dan memberikan rekomendasi kepada bupati dalam mengambil kebijakan.

Dikatakan pelantikan Dewan penasehat, pengurus dan sekretariat FKDM periode 2015-2017 berdasarkan Surat Keputusan Bupati HSU nomor 188.45/271/KUM/2015

Pelantikan dihadiri Ketua DPRD HSU dan Pengurus FKDM Kalimantan Selatan dan mahasiswa dari berbagai sekolah tinggi di HSU.

Terpilih sebagai Ketua Dewan Penasehat Bupati HSU, Ketua FKDM Budi Lesmana salah seorang aktivis LSM dan Wakil Ketua Yadi Ilhami yang juga menjabat Ketua KNPI HSU.

Seusai pelantikan dilaksanakan penyuluhan mengenai pencegahan narkoba dan kenakalan remaja dengan narasumber Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten HSU HM Said Masrawan yang juga anggota FKDM HSU.***2***







Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015