Sebuah gudang yang memproduksi bahan baku biji plastik milik CV Trijaya Abadi Plastik (TAP) di Jalan Jurusan Pelaihari Km 21,4 Kelurahan Landasan Ulin Selatan, Liang Anggang Kota Banjarbaru ludes terbakar.
Kepala Kepolisian Sektor Banjarbaru Barat Kompol Yudha melalui Kasi Humas Aiptu Kardi Gunadi, Rabu mengatakan, kebakaran besar yang menyebabkan kerugian Rp5 miliar itu terjadi sekitar pukul 01.20 WITA.
"Gudang yang terbakar dinding beton, atap seng dengan dimensi bangunan lebar 24x100 meter, tinggi 10 meter dengan kerusakan mesin press dan mesin pelet dan kerugian diperkirakan mencapai Rp5 miliar," ujar Kardi.
Disebutkan, gudang yang terbakar merupakan tempat penimbunan barang bekas yang digunakan untuk kegiatan pencacahan, pengepresan, dan pembuatan pelet biji plastik sebelum dikirim ke Pulau Jawa.
Menurut Kardi, dugaan sementara kebakaran besar yang melalap gudang biji plastik itu disebabkan terjadinya korsleting arus listrik dan kobaran api baru berhasil dipadamkan petugas BPK sekitar pukul 02.50 WITA.
Saat kejadian, sesuai keterangan saksi kobaran api terjadi di dalam gudang sekitar pukul 00.30 WITA dilaporkan saksi Asparani kepada saksi Dedi Susanto selaku penanggung jawab atau kepala gudang.
Diketahui, saat kejadian terdapat empat orang yang berada di mess atas nama Rani beserta istri, Risky yang merupakan karyawan dan Supian security yang terakhir mengecek dan serah terima shift kepada Yusuf.
Pada saat terbakar yang akhirnya menghanguskan gudang tersebut, operasional gudang sedang libur dan kegiatan operasional yang terakhir dilakukan, Senin tanggal 16 Agustus 2021 pukul 08.00 WITA.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Kepala Kepolisian Sektor Banjarbaru Barat Kompol Yudha melalui Kasi Humas Aiptu Kardi Gunadi, Rabu mengatakan, kebakaran besar yang menyebabkan kerugian Rp5 miliar itu terjadi sekitar pukul 01.20 WITA.
"Gudang yang terbakar dinding beton, atap seng dengan dimensi bangunan lebar 24x100 meter, tinggi 10 meter dengan kerusakan mesin press dan mesin pelet dan kerugian diperkirakan mencapai Rp5 miliar," ujar Kardi.
Disebutkan, gudang yang terbakar merupakan tempat penimbunan barang bekas yang digunakan untuk kegiatan pencacahan, pengepresan, dan pembuatan pelet biji plastik sebelum dikirim ke Pulau Jawa.
Menurut Kardi, dugaan sementara kebakaran besar yang melalap gudang biji plastik itu disebabkan terjadinya korsleting arus listrik dan kobaran api baru berhasil dipadamkan petugas BPK sekitar pukul 02.50 WITA.
Saat kejadian, sesuai keterangan saksi kobaran api terjadi di dalam gudang sekitar pukul 00.30 WITA dilaporkan saksi Asparani kepada saksi Dedi Susanto selaku penanggung jawab atau kepala gudang.
Diketahui, saat kejadian terdapat empat orang yang berada di mess atas nama Rani beserta istri, Risky yang merupakan karyawan dan Supian security yang terakhir mengecek dan serah terima shift kepada Yusuf.
Pada saat terbakar yang akhirnya menghanguskan gudang tersebut, operasional gudang sedang libur dan kegiatan operasional yang terakhir dilakukan, Senin tanggal 16 Agustus 2021 pukul 08.00 WITA.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021