Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten HST bekerja sama dengan TP PKK mengadakan acara Festival Pangan Lokal (FPL) Tingkat Kabupaten Tahun 2021 yang juara pertamanya dimenangkan oleh perwakilan Kecamatan Limpasu.
Acara tersebut mengangkat tema "Cegah stunting dengan memanfaatkan pangan lokal yang beragam, bergizi seimbang dan aman (B2SA) untuk menciptakan hidup sehat aktif dan produktif" bertempat di Pendopo Bupati HST, Kamis (12/8).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan HST H M Yuserani menyebutkan, bahwa tujuan dilaksanakan festival pangan lokal itu adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat akan pentingnya konsumsi pangan guna meningkatkan kualitas hidupnya.
"Selain itu juga untuk mendorong dan meningkatkan kreativitas masyarakat yang pada umumnya adalah ibu rumah tangga, khususnya dalam memilih, menentukan, menyusun dan menciptakan menu B2SA berbasis sumber daya lokal dengan pangan sumber karbohidrat yaitu ubi kayu," katanya.
Ia juga berharap dengan lomba itu dapat membangun budaya keluarga dan masyarakat untuk mengkonsumsi aneka menu makanan khas daerah sesuai prinsip B2SA.
"Adapun tim penilai terdiri dari TP PKK HST, Dinas Kesehatan dan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan HST. Pesertanya adalah para pengurus PKK di 11 Kecamatan," katanya.
Hasilnya adalah Juara Pertama dimenangkan oleh perwakilan dari Kecamatan Limpasu, Juara keduabkecamatan Batang Alai Selatan dan ketiga di raih oleh Kecamatan Hantakan. Adapun juara Favorit jatuh kepada kecamatan Batu Benawa.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Acara tersebut mengangkat tema "Cegah stunting dengan memanfaatkan pangan lokal yang beragam, bergizi seimbang dan aman (B2SA) untuk menciptakan hidup sehat aktif dan produktif" bertempat di Pendopo Bupati HST, Kamis (12/8).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan HST H M Yuserani menyebutkan, bahwa tujuan dilaksanakan festival pangan lokal itu adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat akan pentingnya konsumsi pangan guna meningkatkan kualitas hidupnya.
"Selain itu juga untuk mendorong dan meningkatkan kreativitas masyarakat yang pada umumnya adalah ibu rumah tangga, khususnya dalam memilih, menentukan, menyusun dan menciptakan menu B2SA berbasis sumber daya lokal dengan pangan sumber karbohidrat yaitu ubi kayu," katanya.
Ia juga berharap dengan lomba itu dapat membangun budaya keluarga dan masyarakat untuk mengkonsumsi aneka menu makanan khas daerah sesuai prinsip B2SA.
"Adapun tim penilai terdiri dari TP PKK HST, Dinas Kesehatan dan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan HST. Pesertanya adalah para pengurus PKK di 11 Kecamatan," katanya.
Hasilnya adalah Juara Pertama dimenangkan oleh perwakilan dari Kecamatan Limpasu, Juara keduabkecamatan Batang Alai Selatan dan ketiga di raih oleh Kecamatan Hantakan. Adapun juara Favorit jatuh kepada kecamatan Batu Benawa.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021