Stok tabung oksigen dan ruangan untuk pasien COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balangan semakin menipis per Senin (9/8).

"Saat ini kita hanya memiliki stok tabung oksigen sebanyak 50 tabung dan ketersediannya semakin menipis," ungkap Bupati Balangan sekaligus Ketua Satgas COVID-19 Abdul Hadi di Paringin, Selasa.

Agar tidak sampai terjadi kekosongan, kata dia, pihaknya perlu penambahan sebanyak 50 tabung oksigen lagi untuk pasien COVID-19 yang dirawat di RSUD Balangan. 

Sementara untuk ketersediaan ruangan, bebernya, sudah nyaris penuh juga. Sampai saat ini kapasitas ruangan untuk pasien COVID-19 RSUD Balangan telah terisi sebanyak 89 persen, yang artinya hanya tersisa 11 persen lagi.

"Berdasarkan data di lapangan saat ini pasien isolasi mandiri sudah mencapai 111 pasien, dirawat di rumah sakit sebanyak 51 orang. Oleh karena itu Balangan bisa disebut darurat COVID-19," pungkasnya.

Di samping itu juga, pihaknya akan melakukan rekrutmen tenaga kesehatan jika terjadi lonjakan yang besar COVID-19 di Kabupaten Balangan. Dikarenakan saat ini sekitar 60 tenaga kesehatan di Balangan yang terpapar COVID-19.

Dia menambahkan, untuk peti pemakaman korban COVID-19 sendiri telah disiapkan. Saat ini, terangnya, Hanya tersisa lima peti dan akan ditambah lagi sekitar 40 peti mati untuk korban yang terpapar COVID-19.

Selain itu dia menuturkan, untuk mengantisipasi lonjakan yang besar pihaknya telah menyiapkan dua gedung, untuk isolasi pasien COVID-19. Yaitu di gedung BLK Disnakertrans Balangan dan di gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Balangan.

Pewarta: Ragil Darmawan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021