Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Prof Sutarto Hadi mengungkapkan partisipasi masyarakat untuk bisa menempuh pendidikan tinggi terjaga di tengah badai pandemi COVID-19.

"Hal ini dapat dibuktikan dari antusias lulusan SMA sederjat yang ingin berkuliah di ULM tahun ini tetap tinggi dari semua jalur pendaftaran yang tersedia," terang dia di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat.

Sebagai perguruan tinggi negeri terbaik di Pulau Kalimantan dengan akreditasi A, tingkat persaingan masuk ULM tiap tahunnya begitu ketat. 

Dimulai Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) atau jalur undangan berdasarkan prestasi akademik di sekolah, ULM tahun ini hanya menerima 1.091 orang mahasiswa baru atau 20 persen dari total kuota kursi tahun akademik 2021-2022.

Kemudian di Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), ULM menerima 2.712 mahasiswa baru. Pendaftar di jalur ini mencapai 9.580 orang yang mengikuti ujian tulis berbasis komputer (UTBK) di ULM. Namun ada juga peserta memilih ULM namun mengikuti UTBK di perguruan tinggi lain atau daerah asal, datanya ada di Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).

Sedangkan pada jalur terakhir yaitu seleksi mandiri, ada 2.700 mahasiswa baru diterima setelah 5.532 orang bersaing mengikuti tes.

Sebanyak tujuh orang penghafal Al-Qur'an turut diterima di jalur mandiri. Selain para hafiz Qur'an, ada 15 orang difabel, terdiri dari 12 program reguler dan tiga KIP-Kuliah juga berhasil menembus persaingan ketat menjadi mahasiswa ULM.

"Jadi mahasiswa baru tahun ini lebih dari 6.300 orang sesuai kuota awal yang tersedia sekitar  6.500 orang," jelas Sutarto.

Menurut sang rektor, pandemi tidak menghalangi semangat dan tekad anak bangsa untuk melanjutkan sekolah ke jenjang pendidikan tinggi. 

Kesulitan ekonomi para orangtua akibat terdampak pandemi COVID-19 pun dapat diatasi melalui beragam program beasiswa yang bisa didapatkan mahasiswa. 

Khusus untuk Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, ULM tahun ini menyediakan kuota KIP Kuliah bagi mahasiswa baru sebanyak 1.200 orang.

"Kita bertekad mendukung terciptanya generasi muda yang berkualitas, kompeten dan memiliki kualifikasi untuk bersaing di kancah nasional dan global," ucap Sutarto.

Pewarta: Firman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021