Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan HM Sukamta mengatakan, pada tahun 2020 di Kabupaten Tanah Laut tercatat 68 kasus kebakaran hutan dan lahan, (Karhutla) dengan luas wilayah terbakar sebanyak 116,9 hektare 

"Terdata pada 2021 sudah ada 26 kejadian Karhutla di Kabupaten Tanah Laut,"ujar bupati pada rapat koordinasi diselenggarakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Laut,  di Ruang Rapat Barakat Setda Tanah Laut, Kamis (5/8).

Menurut dia, terhitung sejak Januari sampai dengan Agustus 2021 wilayah yang terbakar di Tanah Laut mencapai 50 hektare.

"Kasus terbanyak pada dua tahun terakhir terdapat di daerah Kecamatan Tambang Ulang dan Kecamatan Bati-Bati,"terangnya.

Lebih lanjut dia mengemukakan, sejak 2015 hingga 2021 Karhutla yang terjadi di Kabupaten Tanah Laut mengalami fluktuasi, sehingga pada tahun-tahun terakhir ada beberapa daerah yang menjadi perhatian,  yaitu Kecamatan Bati-Bati, Kecamatan Tambang Ulang, Kecamatan Takisung, Kecamatan Bumi Makmur dan Kecamatan Batu Ampar.

Menyikapi hal itu, sebut bipati, Pemkab Tanah Laut mendirikan posko di daerah rawan Karhutla.

"Pembangunan posko itu agar kita siaga jika terjadi Karhutla, dan saya sangat mengapresiasi teman-teman yang bergerak dilapangan sangat cepat tanggap," ujar Sukamta.

Rapat Koordinasi tersebut turut dihadiri Unsur Forkopimda Tanaj dan diikuti para Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait secara virtual. 
 

Pewarta: Arianto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021