Banjarmasin,  (AntaranewsKalsel) - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional (DPW PAN) Kalimantan Selatan Jumanhuri menegaskan sampai sekarang partainya belum menentukan bakal calon gubernur yang didukung.


PAN masih membuka peluang bagi figur lain untuk mendaftarkan diri supaya mendapat dukungan untuk maju pada pemilihan kepala daerah tingkat provinsi periode 2015-2020, katanya Minggu.

"Jadwal melamar ke partai kita untuk bacagub masih dibuka hingga akhir Mei, hingga belum ada keputusan sudah mendukung siapa," ujarnya.

Dituturkan Jumanhuri, bahwa pengumuman figur bacagub yang didukung PAN masih cukup lama hingga menjelang penyerahan nama bakal calon partai politik ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 26-28 Juli nanti.

Sebab, beber dia, prosesnya setelah di tingkat provinsi melalui "fit and proper test" akan di serahkan ke tingkat Dewan Pimpinan Pusat (DPP PAN).

"Jadi nanti DPP PAN akan melakukan survei elektabilitas para calon yang sudah mendaftarkan diri ke partai," ujarnya.

Sejauh ini, ungkap Jumanhuri, ada lima tokoh yang sudah mendaftar ke partainya yang memiliki satu kursi di DPRD Kalsel, yakni, Bupati Banjar Sultan Khairul Saleh, Anggota DPRD Kalsel yang merupakan mantan Wakil Gubernur HM Rosehan.

Selanjutnya, Tokoh masyarakat Tanah Bumbu yang juga pengusaha tambang batu bara H Sabhirin Noor, Anggota DPD RI Gusti Farid Hasan Aman, dan mantan anggota DPR RI Gusti Iskandar Sukma Alamsyah.

"Jadi kita tegaskan lagi, belum ada kita buat pernyataan sudah mendukung salah satu dari mereka ini, sebagaimana ada isu PAN sudah menyerahkan dukungan kepada Sultan Khairul Saleh," ucapnya.

Dia berharap, warga PAN tidak begitu saja mempercayai isu-isu yang berkembang, karena posisi partai masih netral saat ini, dan tidak tertumpu pada Koalisi Merah Putih (KMP) yang dimotori partai Golkar di pusat.

"Partai kita memang masih komitmen di KMP, tapi masalah pilihan figur di Pilkada sifatnya menjadi fleksibel, tergantung keputusan pusat memilih yang mana," bebernya.

Menurut dia, hingga kini kader internal belum ada yang mendaftarkan diri untuk Pilkada gubernur dan wakil gubernur ini.

"Kalau Pilkada tingkat provinsi tidak ditargetkan kader harus ikut, tapi untuk kabupaten/kota memang dianjurkan kader berani maju, apalagi perolehan suara di daerah yang cukup signifikan, bisa bacabup atau bacawabup, demikiann juga bacawali atau bacawawali," paparnya.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015