Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Perdagangan (Diskopdag) Tanah Laut, Kalimantan Selatan terus berkomitmen menata kawasan Pasar Manuntung Berseri Pelaihari menjadi lebih rapi, tertib, dan bersih.
Kepala Diskopdag Tanah Laut H Syahrian Nurdin mengatakan, Diskopdag Tanah Laut terus mendorong seluruh pedagang untuk menempati los pasar yang telah disediakan.
Dia juga berharap, seluruh kios-kios di pasar tersebut bisa digunakan oleh para pedagang.
“Kami memperhatikan ada pedagang kecil yang kepanasan, kehujanan saat berjualan, sementara ada kios-kios yang kosong, satu orang bisa punya empat kios. Ini yang kami tata dalam rangka membangun pasar sebagai simbol keadilan untuk orang berdagang dengan baik,” ujarnya, Rabu (28/7).
H Syahrian Nurdin menyampaikan, setelah dua bulan lalu menertibkan pedagang yang berjualan di bahu jalan kawasan pasar, kini Diskopdag Tanah Laut memasang delineator dan portal di beberapa jalan masuk menuju Pasar Manuntung Berseri Pelaihari.
Pemasangan delineator dan portal, jelas dia, dilakukan bersama dengan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Tanah Laut dan Dinas Perhubungan Tanah Laut.
"Pengerjanannya dimulai Kamis (22/7) kemarin dan berlanjut pada pekan ini. Pemasangan delineator dan portal karena ada keluhan dan masukan dari masyarakat, sebaiknya pasar steril dari kendaraan. Kecuali untuk angkutan barang, ojek jemput tumpangan dan selebihnya diparkir di tempat yang sudah disediakan Dinas Perhubungan Tanah Laut di belakang Bajuin Plaza,” kata Syahrian.
Dia juga mengatakan, pemasangan delineator dan portal akses keluar masuk Pasar Manuntung tersebut merupakan tindak lanjut hasil rapat koordinasi evaluasi pelaksanaan penertiban pasar.
Pemasangan portal, terang dia, digunakan untuk akses kendaraan bongkar muat barang, kendaraan patroli pengawasan dan penertiban pasar serta kendaraan pemadam kebakaran bila sewaktu-waktu terjadi bencana kebakaran.
“Dengan ditutup, maka tidak ada lagi orang berbelanja sambal duduk di sepeda motor, beli bawang, beli sayur. Ini tidak adil, karena yang rugi pedagang dibelakang tidak bisa diakses pakai sepeda motor,”ungkapnya.
Lebih lanjut dia mengemukakan, bukan hanya sekedar menertibkan dan menata pasar, sejak 27 Mei 2021 Diskopdag Tanah Laut juga telah membangun Rumah Aspirasi Pedagang Pasar yang berfungsi untuk menerima aspirasi para pedagang pasar se-Kabupaten Tanah Laut.
Rumah Aspirasi Pedagang Pasar tersebut, papar dia, terletak di Kantor Diskopdag Tanah Laut Jalan Datu Insad Kelurahan Angsau, Kecamatan Pelaihari.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Kepala Diskopdag Tanah Laut H Syahrian Nurdin mengatakan, Diskopdag Tanah Laut terus mendorong seluruh pedagang untuk menempati los pasar yang telah disediakan.
Dia juga berharap, seluruh kios-kios di pasar tersebut bisa digunakan oleh para pedagang.
“Kami memperhatikan ada pedagang kecil yang kepanasan, kehujanan saat berjualan, sementara ada kios-kios yang kosong, satu orang bisa punya empat kios. Ini yang kami tata dalam rangka membangun pasar sebagai simbol keadilan untuk orang berdagang dengan baik,” ujarnya, Rabu (28/7).
H Syahrian Nurdin menyampaikan, setelah dua bulan lalu menertibkan pedagang yang berjualan di bahu jalan kawasan pasar, kini Diskopdag Tanah Laut memasang delineator dan portal di beberapa jalan masuk menuju Pasar Manuntung Berseri Pelaihari.
Pemasangan delineator dan portal, jelas dia, dilakukan bersama dengan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Tanah Laut dan Dinas Perhubungan Tanah Laut.
"Pengerjanannya dimulai Kamis (22/7) kemarin dan berlanjut pada pekan ini. Pemasangan delineator dan portal karena ada keluhan dan masukan dari masyarakat, sebaiknya pasar steril dari kendaraan. Kecuali untuk angkutan barang, ojek jemput tumpangan dan selebihnya diparkir di tempat yang sudah disediakan Dinas Perhubungan Tanah Laut di belakang Bajuin Plaza,” kata Syahrian.
Dia juga mengatakan, pemasangan delineator dan portal akses keluar masuk Pasar Manuntung tersebut merupakan tindak lanjut hasil rapat koordinasi evaluasi pelaksanaan penertiban pasar.
Pemasangan portal, terang dia, digunakan untuk akses kendaraan bongkar muat barang, kendaraan patroli pengawasan dan penertiban pasar serta kendaraan pemadam kebakaran bila sewaktu-waktu terjadi bencana kebakaran.
“Dengan ditutup, maka tidak ada lagi orang berbelanja sambal duduk di sepeda motor, beli bawang, beli sayur. Ini tidak adil, karena yang rugi pedagang dibelakang tidak bisa diakses pakai sepeda motor,”ungkapnya.
Lebih lanjut dia mengemukakan, bukan hanya sekedar menertibkan dan menata pasar, sejak 27 Mei 2021 Diskopdag Tanah Laut juga telah membangun Rumah Aspirasi Pedagang Pasar yang berfungsi untuk menerima aspirasi para pedagang pasar se-Kabupaten Tanah Laut.
Rumah Aspirasi Pedagang Pasar tersebut, papar dia, terletak di Kantor Diskopdag Tanah Laut Jalan Datu Insad Kelurahan Angsau, Kecamatan Pelaihari.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021