Kasus warga terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Tabalong, Kalsel, bertambah 25 orang tersebar di delapan kecamatan di kabupaten setempat.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Tabalong Taufiqurrahman Hamdie di Tanjung, Rabu, mengatakan warga yang positif COVID-19 masing - masing tersebar di Kecamatan Murung Pudak, Tanjung, Tanta, Kelua, Pugaan, Upau, Jaro dan Bintang Ara.
"Saat ini 146 orang dalam perawatan medis dan kasus meninggal dunia akibat COVID-19 sebanyak 17 orang," jelas Taufik.
Taufik juga menambahkan kasus positif COVID-19 terbanyak berada di Kecamatan Murung Pudak yaitu warga yang positif Virus Corona sebanyak 414 orang.
Sedangkan untuk pasien yang dinyatakan sembuh bertambah lima orang dan angka kesembuhan meningkat menjadi 754 orang.
Terkait adanya kasus meninggal dunia akibat COVID-19 yang tidak dirilis ungkap Taufik karena ketentuan pusat pasien meninggal adalah orang yang sudah terkonfirmasi positif Virus Corona dari hasil PCR dan datanya masuk ke sistem All Record.
"Saat ini banyak pasien masuk rumah sakit lalu meninggal dunia sebelum menjalani tes PCR ," jelas Taufik.
Namun untuk pemakaman harus mengikuti protokol kesehatan COVID-19.
Taufik menegaskan pihaknya mengirim data atau merilis kasus meninggal dunia setelah hasil PCR keluar dan pasien memang terkonfirmasi positif COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Tabalong Taufiqurrahman Hamdie di Tanjung, Rabu, mengatakan warga yang positif COVID-19 masing - masing tersebar di Kecamatan Murung Pudak, Tanjung, Tanta, Kelua, Pugaan, Upau, Jaro dan Bintang Ara.
"Saat ini 146 orang dalam perawatan medis dan kasus meninggal dunia akibat COVID-19 sebanyak 17 orang," jelas Taufik.
Taufik juga menambahkan kasus positif COVID-19 terbanyak berada di Kecamatan Murung Pudak yaitu warga yang positif Virus Corona sebanyak 414 orang.
Sedangkan untuk pasien yang dinyatakan sembuh bertambah lima orang dan angka kesembuhan meningkat menjadi 754 orang.
Terkait adanya kasus meninggal dunia akibat COVID-19 yang tidak dirilis ungkap Taufik karena ketentuan pusat pasien meninggal adalah orang yang sudah terkonfirmasi positif Virus Corona dari hasil PCR dan datanya masuk ke sistem All Record.
"Saat ini banyak pasien masuk rumah sakit lalu meninggal dunia sebelum menjalani tes PCR ," jelas Taufik.
Namun untuk pemakaman harus mengikuti protokol kesehatan COVID-19.
Taufik menegaskan pihaknya mengirim data atau merilis kasus meninggal dunia setelah hasil PCR keluar dan pasien memang terkonfirmasi positif COVID-19.
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021