Banjarbaru, (AntaranewsKalsel) - Direktur Utama PT Angkasa Pura I Tommy Soetomo mengatakan, pengembangan Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menelan dana sebesar Rp2,3 triliun.

"Investasi yang dibutuhkan untuk pengembangan sebesar Rp2,3 triliun," ujarnya pada peletakan batu pertama (groundbreaking) Bandara Syamsudin Noor di Banjarbaru, Senin.

Ia mengatakan, dana triliunan itu digunakan untuk membangun gedung terminal dan non terminal dilengkapi peralatan mutakhir yang berstandar internasional.

Disebutkan, peralatan mutakhir yang dibangun seperti 5 aviobridge, 40 counter check-in, empat baggage conveyor dan area parkir yang mampu menampung 1.164 unit kendaraan.

"Sesuai rencana induk, seluruh pekerjaan gedung terminal maupun pekerjaan non terminal diperkirakan selesai selama dua tahun atau awal tahun 2017," ungkapnya.

Menurut dia, jika pengembangan bandara yang terletak di Banjarbaru terealisasi maka kapasitas terminal mampu menampung sebanyak 10 juta penumpang per tahun.

Dijelaskan, Bandara Syamsudin Noor selama 2014 melayani sebanyak 3,7 juta penumpang padahal kapasitas terminal hanya untuk melayani 1,3 juta penumpang.

"Melalui pengembangan bandara, luas terminal yang sebelumnya 6.600 meter persegi menjadi 125.000 meter persegi sehingga bisa melayani 10 juta penumpang," ucapnya.

Menurut dia, masalah kelebihan kapasitas teratasi jika pengembangan bandara rampung disamping memacu perekonomian, aktivitas bisnis dan pariwisata di Kalsel.

Selain itu, selama musim haji, Bandara Syamsudin Noor melayani jamaah calon haji dari Kalsel maupun Kalteng melalui penerbangan langsung ke Jeddah, Arab Saudi.

"Terminal baru juga sekaligus mengakomodasi peningkatan jamaah haji yang hendak ke tanah suci dari embarkasi haji tersibuk di Indonesia pada 2010," ujarnya.

Dikatakan, terminal baru bandara memadukan kearifan lokal dan unsur modernitas mengangkat keunikan Pasar Terapung dan bentuk perahu jukung sebagai atap utama terminal.

Ditambahkan, pengembangan Bandara Syamsudin Noor merupakan kelanjutan pengembangan bandara yang dilakukan Angkasa Pura I setelah 2014 membangun bandara lain.

Bandara lain yakni Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Juanda Surabaya, Sultan Aji M Sulaiman Balikpapan dan peletakan batu pertama Bandara Ahmad Yani Semarang. 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015