Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Satuan Brigade Mobile (Brimob) Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan, siap mengamankan pemilihan kepala daerah provinsi dan tujuh kabupaten dan kota di provinsi setempat

"Kami siap mengamankan pilkada baik pemilihan gubernur maupun wali kota/bupati pada tujuh daerah di Kalsel," ujar Dansatbrimob AKBP Puji Santosa di Banjarbaru, Jumat.

Ia mengatakan, pihaknya sudah melaksanakan simulasi pengamanan pilkada di depan Balaikota Banjarbaru, Jumat (15/5) yang melibatkan ratusan personel satuan khusus tersebut.

Disebutkan, personel yang terlibat dalam simulasi sebanyak 300 orang terdiri dari pasukan huru-hara (PHH) pengendalian massa dan tim khusus antianarkis.

"Personel PHH diturunkan untuk mengendalikan massa. Jika mereka bertindak anarkis maka diturunkan tim antianarkis yang siap menindak setiap pelaku perusakan," ucapnya.

Menurut mantan Kapolres Lingga, Polda Kepulauan Riau, itu personel Brimobda Kalsel juga dilengkapi sejumlah peralatan pengendalian dan pencegahan anarkis massa.

Peralatan yang dimiliki seperti mobil "baracuda", kendaraan taktis yang dilengkapi "water canon" dan kendaraan taktis roda dua yang dipegang personel terlatih.

"Selain kendaraan taktis yang mampu menyemprotkan air untuk menghalau massa juga dilengkapi mobil penyemprot gas air mata agar kerumunan bisa dibubarkan," ujarnya.

Dikatakan, simulasi pengendalian massa yang dilaksanakan Brimobda bertujuan memastikan kesiapan setiap personel diturunkan menghadapi massa yang tidak puas.

"Harapan kami, simulasi ini dapat meningkatkan kemampuan personel menghadapi massa sehingga situasi yang anarkis bisa kembali aman dan terkendali," kata dia.

Simulasi personel Brimob mendapat perhatian pegawai Pemkot Banjar dan masyarakat yang berusaha mendekat untuk melihat kemampuan anggota Polri itu.

Selain demontrasi dan unjuk rasa, simulasi juga diwarnai bunyi ledakan seperti bom cukup keras sehingga semakin menghidupkan suasana yang terkesan anarkis.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015