Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Teater Lawang Banjarmasin menggelar pertunjukan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-21 teater itu dengan mengangkat judul "Pambakal Ibad" di gedung seni Balairung Sari Taman Budaya Kalsel, 15-16 Mei.
Dalam pertunjukan di hari pertama, Jumat, pukul 20.00 Wita, gedung pertunjukan seni yang berkapasitas sekitar 300 tempat duduk itu penuh penonton.
Bahkan diinformasikan pada pertunjukan di hari kedua, yakni, Sabtu malam tiket pertunjukan sudah dijual habis, ini karena antusias pecinta seni teater sangat besar ingin menyaksikan penampilan para seniman di Teater Lawang yang cukup dikenal di Provinsi Kalsel ini.
Pertunjukan teater dengan lakon kocak menghibur tersebut disutradarai Jonh Farid dan penulis naskah Erhammudin FAS, dengan pertunjukan teater dibintangi seniman kawakan daerah diantaranya Iwan Lawang berperan sebagai Pambakal Ibad, Ariel Lawang sebagai Sekdes Amak, Sukur Lawang sebagai Zarni, dan Riza Lawang sebagai Utuh Linun.
Pentas teater ini menceritakan tentang pesta demokrasi pemilihan kepala desa atau di daerah Kalsel disebutnya pemilihan pambakal di sebuah Kampung Malingkung, di mana kepala desa berkuasa atau incamben adalah Pambak Ibad.
Pentas teater ini menggambarkan bagaimana pesta demokrasi terjadi di sebuah desa kecil di pedalaman daerah Kalsel, yakni, tidak luput yang namanya intrik politik menghalalkan segala cara demi meraih kekuasaan.
Menurut Sepuh Teater Lawang Banjarmasin Agus Suseno, dalam pertunjukan ini berbagai pesan tentang pesta demokrasi disampaikan kepada penonton, sebab pesta demokrasi pemilihan kepala daerah sebentar lagi berlangsung di daerah ini.
"Jadi Teater Lawang ingin juga berperan bagaimana demokrasi baik bisa mulai dibangun di daerah ini lewat sebuah pertunjukan, selain itu untuk menghibur pecinta seni teater," bebernya.
Diungkapkan dia, Teater Lawang selalu berusaha dan berkarya untuk bisa bertahan dan memberikan pertunjukan teater yang menghibur, hingga pada perayaan ke-21 tahun dibentuknya teater ini.
"Dan kami sangat mengapresiasi dengan sambutan besar pecinta seni teater dengan pertunjukan kami ini," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
Dalam pertunjukan di hari pertama, Jumat, pukul 20.00 Wita, gedung pertunjukan seni yang berkapasitas sekitar 300 tempat duduk itu penuh penonton.
Bahkan diinformasikan pada pertunjukan di hari kedua, yakni, Sabtu malam tiket pertunjukan sudah dijual habis, ini karena antusias pecinta seni teater sangat besar ingin menyaksikan penampilan para seniman di Teater Lawang yang cukup dikenal di Provinsi Kalsel ini.
Pertunjukan teater dengan lakon kocak menghibur tersebut disutradarai Jonh Farid dan penulis naskah Erhammudin FAS, dengan pertunjukan teater dibintangi seniman kawakan daerah diantaranya Iwan Lawang berperan sebagai Pambakal Ibad, Ariel Lawang sebagai Sekdes Amak, Sukur Lawang sebagai Zarni, dan Riza Lawang sebagai Utuh Linun.
Pentas teater ini menceritakan tentang pesta demokrasi pemilihan kepala desa atau di daerah Kalsel disebutnya pemilihan pambakal di sebuah Kampung Malingkung, di mana kepala desa berkuasa atau incamben adalah Pambak Ibad.
Pentas teater ini menggambarkan bagaimana pesta demokrasi terjadi di sebuah desa kecil di pedalaman daerah Kalsel, yakni, tidak luput yang namanya intrik politik menghalalkan segala cara demi meraih kekuasaan.
Menurut Sepuh Teater Lawang Banjarmasin Agus Suseno, dalam pertunjukan ini berbagai pesan tentang pesta demokrasi disampaikan kepada penonton, sebab pesta demokrasi pemilihan kepala daerah sebentar lagi berlangsung di daerah ini.
"Jadi Teater Lawang ingin juga berperan bagaimana demokrasi baik bisa mulai dibangun di daerah ini lewat sebuah pertunjukan, selain itu untuk menghibur pecinta seni teater," bebernya.
Diungkapkan dia, Teater Lawang selalu berusaha dan berkarya untuk bisa bertahan dan memberikan pertunjukan teater yang menghibur, hingga pada perayaan ke-21 tahun dibentuknya teater ini.
"Dan kami sangat mengapresiasi dengan sambutan besar pecinta seni teater dengan pertunjukan kami ini," ujarnya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015