Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kontingen Banjarmasin kembali berhasil mempertahankan gelar juara umum Kejurprov Pencak Silat tingkat Dewasa 2015.

Dengan raihan sembilan emas, lima perak dan dua perunggu, kontingen Banjarmasin jauh meninggalkan Banjarbaru yang berda diurutan kedua perolehan medali emas terbanyak pada kejuaraan yang digelar di GOR Hasanudin 11-14 Mei 2015 tersebut.

Dalam Kejurprov Pencak Silat tersebut ditetapkan Ayu Safitri asal Banjarbaru dan Supianoor dari Banjarmasin sebagai atlet terbaik putra dan putri.

"Saya akan berusaha lebih baik lagi dan berharap bisa meraih emas pada Pra PON nanti," kata Supianoor.

Kejurprov Pencak Silat tingkat Dewasa ini di jadikan ajang menjaring atlet berprestasi mengisi tim Kalimantan Selatan yang akan mengikuti kualifikasi Pra PON di kalimantan Timur  pada November 2015 mendatang.

"Para juara dan runner up terbaik akan dipanggil mengikuti pelatprov dan akan di nilai lagi apakah mereka mampu mempertahankan prestasi sebelum mengikuti Pra PON," kata Ketua Harian IPSI Kalsel Djumasderi Masrun dan berharap dukungan pemerintah kota dan kabupaten bagi atletnya masing-masing.

Selambatnya setelah Idul Fitri IPSI Kalsel akan mengumumkan nama-nama atlet akan menjadi anggota tim Kalsel yang mengikuti Pra PON nanti.

Bagi atlet Pelatprov Wasaka yang mengalami kegagalan di Kejurprov sendiri masih di beri kesempatan memperbaiki prestasi, namun apabila tidak mampu memperbaiki prestasinya IPSI Kalsel tidak segan-segan mencoret namanya dari program Pelatprov Wasaka.

"Saya melihat secara umum fisik menjadi kekurangan atlet Kalsel, dan perlu ditingkat sendiri di daerah masing-masing," kata Djumaderi Masrun.

Secara lengkap perolehan medali pada Kejurprov Pencak Silat tingkat Dewasa 2015 adalah Banjarmasin (9-5-2), Banjarbaru (5-1-1), Tanah Laut (3-0-3), Kotbaru (2-3-5), Hulu Sungai utara (1-3-4), Hulu Sungai Tengah (1-1-2), Tabalong (1-1-2), Banjar (0-4-8), Tanah Bumbu (0-2-1), Tapin (0-1-5) dan Hulu Sungai Selatan (0-0-0).

Pewarta: Herry Murdy Hermawan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015