Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Tanah Laut, Kalimantan Selatan Sigit P Kurniawan mengatakan, mengantisipasi lonjakan pasien COVID-19 di Bumi Tuntung Pandang perlu kesiapan lebih awal agar menghindari kepanikan masyarakat.
Antisipasi itu, menurut dia, diantaranya perlu dilakukan konsultasi online khusus seputar COVID-19, isolasi mandiri (Isoman) dan penerapan protokol kesehatan (Prokes).
“Sebagai bagian dari organisasi profesi kedokteran dan bentuk tanggung jawab terhadap masyarakat, kita mencoba membantu memfasilitasi agar masyarakat tidak merasa sendiri ketika terkena COVID-19. Kita hadir dan ada selalu untuk masyarakat,” ujarnya, Senin (19/7).
Dijelaskannya, konsultasi online dibuka melalui Whatsapp (WA) tanpa dipungut biaya dan konsultasi tidak hanya diperuntukan bagi orang yang memiliki gejala COVID-19, tetapi juga bagi masyarakat yang ingin menanyakan informasi seputar COVID-19, isolasi mandiri, evaluasi suhu dan lainya.
"Pelayanan konsultasi ini dimulai dari pagi sampai malam,"ungkapnya.
Sigit P Kurniawan juga menjelaskan, tindak lanjut dari konsultasi online tersebut melihat grafik keingintahuan masyarakat terhadap informasi apa yang paling sering dikonsultasikan dalam mengambil kebijakan efektif mengatasi lonjakan COVID-19 di daerah tersebut.
“Kita akan melihat animo masyarakat terhadap pelayanan konsultasi ini dan dari berbagai pertanyaan akan kita analisa dan dikategorikan, sehingga kita memiliki data dan bisa memberikan masukan kepada pemerintah dalam menemukan upaya-upaya lebih lanjut mengenai pertanyaan dari masyarakat,” tegasnya.
Dia berharap, organisasi para dokter di daerah tersebut bisa menjadi mitra Pemkab Tala untuk berperan aktif demi kesehatan masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Antisipasi itu, menurut dia, diantaranya perlu dilakukan konsultasi online khusus seputar COVID-19, isolasi mandiri (Isoman) dan penerapan protokol kesehatan (Prokes).
“Sebagai bagian dari organisasi profesi kedokteran dan bentuk tanggung jawab terhadap masyarakat, kita mencoba membantu memfasilitasi agar masyarakat tidak merasa sendiri ketika terkena COVID-19. Kita hadir dan ada selalu untuk masyarakat,” ujarnya, Senin (19/7).
Dijelaskannya, konsultasi online dibuka melalui Whatsapp (WA) tanpa dipungut biaya dan konsultasi tidak hanya diperuntukan bagi orang yang memiliki gejala COVID-19, tetapi juga bagi masyarakat yang ingin menanyakan informasi seputar COVID-19, isolasi mandiri, evaluasi suhu dan lainya.
"Pelayanan konsultasi ini dimulai dari pagi sampai malam,"ungkapnya.
Sigit P Kurniawan juga menjelaskan, tindak lanjut dari konsultasi online tersebut melihat grafik keingintahuan masyarakat terhadap informasi apa yang paling sering dikonsultasikan dalam mengambil kebijakan efektif mengatasi lonjakan COVID-19 di daerah tersebut.
“Kita akan melihat animo masyarakat terhadap pelayanan konsultasi ini dan dari berbagai pertanyaan akan kita analisa dan dikategorikan, sehingga kita memiliki data dan bisa memberikan masukan kepada pemerintah dalam menemukan upaya-upaya lebih lanjut mengenai pertanyaan dari masyarakat,” tegasnya.
Dia berharap, organisasi para dokter di daerah tersebut bisa menjadi mitra Pemkab Tala untuk berperan aktif demi kesehatan masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021