Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tabalong melakukan pembinaan enam calon sekolah adiwiyata tingkat Provinsj Kalimantan Selatan baik aspek administrasi maupun teknis.
Kepala Bidang Penaatan Lingkungan Norma Zahriati mengatakan pembinaan ini sekaligus untuk mengetahui kesiapan sekolah menuju penilaian adiwiyata tingkat Provinsi Kalsel.
"Ada enam sekolah yang kita bina untuk mengikuti penilaian adiwiyata tingkat Provinsi Kalsel," jelas Norma.
Sebanyak enam sekolah yang menjadi sasaran pembinaan yakni SD Negeri Solan, SD Negeri Pulau Ku'u, SMP Negeri 1 Jaro, Madrasah Tsanawiyah Negeri 4 Tanjung, SD Islam Terpadu An Nahl dan Madrasah Tsanawiyah Ar Raudah Tanta.
Norma menambahkan penilaian calon sekolah adiwiyata berpedoman pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.53 tahun 2019 tentang penghargaan adiwiyata.
"Kita menargetkan sebelum 30 Juli 2021 enam sekolah bisa menyiapkan dokumen pendukung," jelas Norma.
Dalam pembinaan ini Norma didampingi tim pembina Adiwiyata masing - masing Kasi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup Sri Normiati, Kasie Pengawasan Penegakan Hukum dan Penyelesaian Sengketa LH Iid Mohammad Wahid dan Kasie Pengelolaan Keanekaragaman Hayati Nilly Raihana.
Wakil Kepala Sekolah MTSN 4 Tanjung Sri Yuniati menyampaikan sejumlah potensi masalah lingkungan hidup sekolah mulai dari belum optimalnya pengelolaan sampah, kurangnya penghijauan serta sarana drainase yang masih minim.
Program Adiwiyata sekolah sendiri diharapkan dapat mengembangkan potensinya untuk turut serta dalam pelestarian lingkungan hidup Indonesia.
Untuk menjadi sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan dapat ditempuh dengan cara mengembangkan kebijakan sekolah yang berwawasan lingkungan, kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan berbasis partisipatif serta mengembangkan dan mengelola sarana pendukung sekolah yang bersih dan sehat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Kepala Bidang Penaatan Lingkungan Norma Zahriati mengatakan pembinaan ini sekaligus untuk mengetahui kesiapan sekolah menuju penilaian adiwiyata tingkat Provinsi Kalsel.
"Ada enam sekolah yang kita bina untuk mengikuti penilaian adiwiyata tingkat Provinsi Kalsel," jelas Norma.
Sebanyak enam sekolah yang menjadi sasaran pembinaan yakni SD Negeri Solan, SD Negeri Pulau Ku'u, SMP Negeri 1 Jaro, Madrasah Tsanawiyah Negeri 4 Tanjung, SD Islam Terpadu An Nahl dan Madrasah Tsanawiyah Ar Raudah Tanta.
Norma menambahkan penilaian calon sekolah adiwiyata berpedoman pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.53 tahun 2019 tentang penghargaan adiwiyata.
"Kita menargetkan sebelum 30 Juli 2021 enam sekolah bisa menyiapkan dokumen pendukung," jelas Norma.
Dalam pembinaan ini Norma didampingi tim pembina Adiwiyata masing - masing Kasi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup Sri Normiati, Kasie Pengawasan Penegakan Hukum dan Penyelesaian Sengketa LH Iid Mohammad Wahid dan Kasie Pengelolaan Keanekaragaman Hayati Nilly Raihana.
Wakil Kepala Sekolah MTSN 4 Tanjung Sri Yuniati menyampaikan sejumlah potensi masalah lingkungan hidup sekolah mulai dari belum optimalnya pengelolaan sampah, kurangnya penghijauan serta sarana drainase yang masih minim.
Program Adiwiyata sekolah sendiri diharapkan dapat mengembangkan potensinya untuk turut serta dalam pelestarian lingkungan hidup Indonesia.
Untuk menjadi sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan dapat ditempuh dengan cara mengembangkan kebijakan sekolah yang berwawasan lingkungan, kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan berbasis partisipatif serta mengembangkan dan mengelola sarana pendukung sekolah yang bersih dan sehat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021