Pasca Penerapan Pembatasan Kegiatan Bermasyarakat (PPKM) per 9 Februari 2021, mulai Senin(12/7) kemarin Pemerintah Kabupaten(Pemkab) Hulu Sungai Selatan (HSS) melakukan penerapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Tercatat ada 376 sekolah di wilayah Kabupaten HSS yang mengikuti pembelajaran tatap muka, rinciannya, 339 Sekolah Dasar (SD) dan 37 Sekolah Menengah Pertama (SMP). PTM menjadi perhatian dari Bupati HSS, H Achmad Fikry didampingi Wakil Bupati HSS, Syamsuri Arsyad yang langsung memantau langsung ke sekolah-sekolah tersebut.
Ia mengatakan, melihat langsung dan masuk ke ruang kelas dan berbincang-bincang dengan guru dan para siswa. Dari hasil pengamatan, para pelajar telah membawa bekal dari rumah dan diantar orang tua masing-masing.
"Kami berpesan kepada orangtua atau wali murid agar anak diantar dan dijemput sekolahnya, selalu memakai masker dan harus membawa bekal sendiri dari rumah karena Pandemi COVID-19 tidak tahu kapan berakhirnya," katanya, saat berkunjung ke SDN Muning Tengah, Daha Selatan, Selasa (13/7) kemarin.
Dijelaskan dia, agar selalu laksanakan Protokol Kesehatan untuk menekan penyebaran virus, sedangkan bagi pelajar yang tidak diantar orang tuanya, setelah pulang sekolah agar langsung ke rumah dan tetap memakai masker.
Tak lupa, ia juga mengingatkan kepada para guru di sekolah yang melaksanakan PTM agar senantiasa mengawasi siswa siswinya, serta memastikan mereka tetap menggunakan masker saat proses pembelajaran.
Baca juga: Dukungan keluarga dan warga sekitar penting bantu sembuh pasien COVID-19
Baca juga: Pembelajaran tatap muka di HSS dimulai, bupati ingatkan kesiapan para guru
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Tercatat ada 376 sekolah di wilayah Kabupaten HSS yang mengikuti pembelajaran tatap muka, rinciannya, 339 Sekolah Dasar (SD) dan 37 Sekolah Menengah Pertama (SMP). PTM menjadi perhatian dari Bupati HSS, H Achmad Fikry didampingi Wakil Bupati HSS, Syamsuri Arsyad yang langsung memantau langsung ke sekolah-sekolah tersebut.
Ia mengatakan, melihat langsung dan masuk ke ruang kelas dan berbincang-bincang dengan guru dan para siswa. Dari hasil pengamatan, para pelajar telah membawa bekal dari rumah dan diantar orang tua masing-masing.
"Kami berpesan kepada orangtua atau wali murid agar anak diantar dan dijemput sekolahnya, selalu memakai masker dan harus membawa bekal sendiri dari rumah karena Pandemi COVID-19 tidak tahu kapan berakhirnya," katanya, saat berkunjung ke SDN Muning Tengah, Daha Selatan, Selasa (13/7) kemarin.
Dijelaskan dia, agar selalu laksanakan Protokol Kesehatan untuk menekan penyebaran virus, sedangkan bagi pelajar yang tidak diantar orang tuanya, setelah pulang sekolah agar langsung ke rumah dan tetap memakai masker.
Tak lupa, ia juga mengingatkan kepada para guru di sekolah yang melaksanakan PTM agar senantiasa mengawasi siswa siswinya, serta memastikan mereka tetap menggunakan masker saat proses pembelajaran.
Baca juga: Dukungan keluarga dan warga sekitar penting bantu sembuh pasien COVID-19
Baca juga: Pembelajaran tatap muka di HSS dimulai, bupati ingatkan kesiapan para guru
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021