Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) H. Achmad Fikry didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan HSS Hj. Siti Erma, dan Kepala Dinas Kesehatan Hj. Siti Zainab melakukan peninjauan sekolah yang telah memulai Pelajaran Tatap Muka (PTM).

Ia mengatakan, PTM secara umum sudah siap,  yang masih harus diperbaiki yang pertama tingkat kesiapan guru, di mana guru harus memiliki persiapan dari pada murid.

"Karena dalam petunjuk teknisnya, sebelum murid datang, guru harus sudah ada di sekolah. Jadi di gerbang sekolah itu guru menunggu murid. Guru dapat melihat apakah murid memakai masker atau tidak, tapi secara umum mereka sudah berusaha tinggal disempurnakan," katanya, Senin (12/7).

Ia juga meminta kepada jajaran Dinas Pendidikan HSS dan kepada para pengawas agar lebih sering ke sekolah, untuk memastikan apakah prokesnya ditaati dengan baik dan benar.

Di Kecamatan Kalumpang kelasnya banyak, akhirnya turun semua. Ada juga yang kelasnya bergiliran tadi, seperti di Kecamatan Simpur, karena ruang kelasnya tidak terlalu banyak maka dipersipahkan sesuai kebijakan sekolah.

"Cuma kami minta sekarang berbalik, kalau dulu murid yang duluan datang sekarang guru duluan datang, jadi di pintu gerbang sekolah itu guru sudah berada di sana pegang masker cadangan, kalau anak tidak pakai masker dikasih masker," katanya.

Ia juga mengatakan membutuhkan waktu untuk kemauan yang kuat, tapi inilah salah satu syarat untuk bisa PTM, nanti pihaknya akan menerima laporan dari semua tim yang ke lapangan apakah PTM ini lanjut atau ada sekolah-sekolah yang masih perlu ditunda PTMnya.

Nanti tergantung laporan tim KIE yang di lapangan apakah semua tetap berjalan atau ada beberapa sekolah yang harus dievaluasi, apabila ada kelemahan prokes di sekolah tersebut, maka ditutup sekolahnya. Jadi sifatnya bukan main-main dan tidak ingin coba-coba kalau memang lemah sekali penerapan prokes akan ditutup.

Lebih lanjut ia menegaskan bahwa kata kunci pertama adalah guru dulu, kalau fasilitas sudah terpenuhi seperti tempat cuci tangan sudah ada, maka guru wajib menjadi contoh bagi muridnya, termasuk dalam mencuci tangan maupun memakai masker.

"Hal ini dilakukan sebagai bentuk keseriusan kita semua dalam mendukung proses belajar mengajar siswa, namun dengan tetap dalam upaya menekan peningkatan angka penularan COVID-19 dengan adanya aktifitas PTM di lingkungan sekolah," katanya.

Turut hadir dalam kegiatan peninjauan, Kepala Bagian Pengadaan Barang Jasa Sekretariat Daerah (Setda), Mahyuni, dan Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat(Kesra) Setda, H. Fajar Abdi.

Baca juga: Inmendagri PPKM Mikro pastikan alokasi delapan persen dari dana desa

Baca juga: Kesadaran masyarakat HSS divaksin meningkat

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021