Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan menyatakan saat ini stok darah plasma kosong, setidaknya 30 pasein COVID-19 terpaksa harus antri untuk mendapatkan salah satu terapi untuk kesembuhan dari darah orang yang pernah kena COVID-19 tersebut.

Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Banjarmasin dr Aulia Ramadhan Supit di Banjarmasin, Selasa, mengatakan, pemenuhan permintaan darah plasma memang cukup tinggi belakang ini dari pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit.

Namun, lanjut dia, keberadaan pendonor darah plasma cukup sulit dicari, hingga tidak ada sampai terjadi stok.

"Jadi ada, langsung diambil, tidak sampai distok, ini pun sebanyak 30 pasein COVID-19 antri untuk mendapatkan darah plasma itu di PMI," tuturnya.

dr Rama pun menghimbau bagi masyarakat yang pernah kena COVID-19, bisa sembuh untuk menyumbangkan atau mendonorkan darahnya demi membantu pasein yang lainnya.

"Menurut WHO, terinveksi COVID-19, kemudian vaksinasi, boleh donor plasma, terkecuali habis vaksinasi, baru kena COVID-19, tidak boleh," terangnya.

Pihaknya pun di PMI Kota Banjarmasin terus berupaya menghubungi para pendonor darah rutin ataupun yang diketahui ada warga sembih dari COVID-19 untuk bisa mendonorkan darahnya, tentunya jika kondisinya memungkinkan.

"Jadi tidak semua yang pernah kena COVID-19 bisa menyumbang darahnya, ada ketentuannya juga," tutur dr Rama.

Sebagaimana langkah untuk memerangi bersama virus ini, tentunya saling membantu demi kesembuhan yang tertimpa kesulitan karena virus ini harus dilakukan secara ikhlas.

Sebagaimana diketahui, ujar dia, kasus COVID-19 mulai naik signifikan, khususnya di daerah pulau Jawa dan Bali, hingga dia berpesan semuanya terus disiplin menerapkan protokol kesehatan, jangan sampai kendor, karena kalau sudah terinveksi apalagi sampai kondisi parah, penyembuhan dengan terapi darah plasma sulit dicari.

Hingga kemarin, jumlah kasus aktif di Kota Banjarmasin yang dirawat maupun karantina mandiri sebanyak 240 orang.

Hingga kini, orang yang terpapar COVID-19 di Kota Banjarmasin sesuai data Dinkes Kalsel totalnya sudah sebanyak 9.622 orang, sembuh sebanyak 9.163 orang dan meninggal dunia sebanyak 219 orang.

 

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021