Jakarta, (Antaranews Kalsel) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong industri keuangan nonbank (IKNB) meningkatkan pembiayaan di sektor maritim, khususnya bidang kelautan dan perikanan.


"Kita inginkan agar 'multi finance', asuransi, dan modal ventura itu bergerak untuk lebih meningkatkan pembiayaan kepada sektor kelautan dan perikanan tetapi dalam arti luas nanti juga akan masuk ke sektor kemaritiman," ujar Deputi Komisioner Pengawasan Perbankan OJK Irwan Lubis dalam pemaparan Laporan Perkembangan Kegiatan Pokja Sinergi Industri Keuangan Non Bank dengan Industri Maritim di Jakarta, Senin.

Untuk mendukung pengembangan sektor maritim tersebut, OJK kemudian mencanangkan program peningkatan pembiayaan IKNB di sektor maritim, khususnya bidang kelautan dan perikanan.

Irwan Lubis menuturkan, hingga kini terdapat 20 perusahaan asuransi umum dan dua perusahaan asuransi jiwa, serta 12 perusahaan pembiayaan yang berkomitmen untuk menyalurkan dana yang totalnya berjumlah Rp500 miliar guna mendukung program yang juga bertujuan untuk pemberdayaan potensi kelautan dan perikanan tersebut.

Program peningkatan pembiayaan IKNB di sektor maritim, khususnya bidang kelautan dan perikanan ini akan mulai dilaksanakan pada 11 Mei 2015, tambahnya.

Sementara itu, menurut Deputi Komisioner Pengawas IKNB I Edy Setiadi, dana yang dikucurkan sejumlah perusahaan itu akan digunakan untuk membiayai berbagai potensi laut yang diunggulkan di masing-masing daerah yang telah disasar OJK.

Edy Setiadi menambahkan kegiatan ini akan diujicobakan di tujuh daerah Indonesia, meliputi Klungkung, Yogyakarta, Batam, Makasar, Kendari, Sukabumi, dan Sibolga.

"Lokasi-lokasi ini dipilih karena dinilai potensial untuk dijadikan 'Pilot Project' sinergi antara IKNB dengan Industri Maritim," tuturnya. /e

Pewarta: Agita Tarigan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015