Amuntai,  (AntaranewsKalsel) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, akan mengganti jembatan dan titian kayu ulin, seperti di sepanjang pinggir sungai/rawa dengan konstruksi beton karena kayu ulin semakin mahal dan langka.


Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Agus Susiawanto di Amuntai, Senin, mengatakan, penggantian titian dan jembatan kayu Ulin tersebut, akan dilakukan secara bertahap, dengan mengutamakan yang telah rusak.

"Dengan demikian, beberapa tahun ke depan titian dan jembatan ulin akan lenyap seiring pembangunan jembatan rangka baja dan titian beton," katanya.

Menurut dia, saat ini, harga kayu ulin semakin mahal, sehingga agar tidak membebani anggaran dicari alternatif lain, yakni mengganti titian ulin yang rusak adalah dengan di cor beton.

Agus mengatakan pembuatan titian beton sudah dilakukan pemerintah daerah seperti pada titian yang menghubungkan Desa Pasar Senin menuju Desa Pinangkara Kecamatan Amuntai Tengah.

Panjang titian yang sudah diganti beton sekitar empat kilometer, masih tersisa sekitar dua kilomter. Dinas PU hingga 2016 belum meneruskan pembangunan titian beton tersebut, sementara anggaran diarahkan pada infrastruktur lain yang diprioritaskan.

Titian beton lainnya yang dibangun pada 2015 yakni pembangunan titian beton di Desa Kayakah dengan anggaran senilai Rp1 miliar.

Panjang titian ulin yang menghubungkan Desa Kayakah dengan Desa Padang Tanggul ini mencapai 950 meter, namun sebagian besar kondisinnya masih bisa dilewati kendaraan roda dua, sehingga belum diganti dengan titian beton.

"Titian ini sudah lebih sepuluh tahun dibangun dan beberapa bagian yang patah sudah direhab," kata Mursidi warga Desa Kayakah.

Namun, sambung Mursidi sejak 2014 Dinas Pekerjaan Umum membangun titian beton untuk menghubungkan titian ulin ke daratan yang lain.

"Masyarakat setuju saja jika titian beton sebagai pengganti titian ulin, karena harga kayu ulin memang semakin mahal," Kata Mursidi.

Agus menuturkan, beberapa titian ulin di Kecamatan Danau Panggang juga sudah diganti beton seperti di Desa Kalumpang Dalam, Desa Rintisan dan Telaga Mas.

Selain itu, lanjutnya rehabalitasi jembatan ulin atau jembatan gantung dari bahan kayu ulin juga tidak bisa diteruskan dengan bahan yang sama, beberapa jembatan yang rusak sudah diganti menjadi jembatan rangka baja.

Tahun ini, katanya Dinas PU akan membangun beberapa jembatan rangka baja, antara lain di Desa Kamayahan, Lok Bangkai dan Hambuku.

"Dengan dibangunnya jembatan rangka baja diharapkan bisa bertahan lama karena sifatnya yang permanen," katanya.

Pewarta: Edy Abdillah

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015