Kotabaru, (AntaranewsKalsel) - Peserta Ujian Nasional tingkat sekolah lanjutan tingkat pertama di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan yang digelar 4-7 Mei diikuti 4.289 siswa SMP dan MTs.
Kepala Dinas Pendidikan Kotabaru H Joni Anwar didampingi Kabid Pendidikan Lanjutan Tingkat Pertama Edi Cahyo di Kotabaru, Senin mengatakan, Ujian Nasional (UN) SMP di Kotabaru diselenggarakan oleh 74 sekolah SMP/MTs dan delapan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
"Selain diikuti oleh 4.289 siswa SMP/MTs, UN di Kotabaru juga diikuti 159 warga yang belajar paket B," kata Edi.
Empat mata pelajaran yang diujikan, yakni, Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, Ilmu Pengetahuan Alam.
Dia menjelaskan, hasil UN periode 2015 tidak lagi digunakan sebagai penentu kelulusan siswa, melainkan hanya untuk memetakan mutu program satuan pendidikan.
Pertimbangan seleksi masuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dan sebagai bahan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Walaupun demkian, siswa tetap diharapkan bersemangat mengikuti ujian nasional.
Wakil Bupati Kotabaru Rudy Suryana usai melakukan pemantauan UN SMP di Kotabaru, mengatakan, pelaksanaan UN berjalan lancar dan tertib.
"Alhamdulillah, hingga hari akhir nanti pelaksanaan UN berjalan lancar dan tertib. Sejauh ini tidak ada kendala dan laporan dari penyelenggaran UN SMP," kata Wakil Bupati.
Rudy berharap kepada penyelenggara UN agar tetap menjaga integritas untuk mendapatkan mutu pendidikan yang lebih baik, dan kepada siswa-siswi peserta UN juga tetap bersemangat meski UN tidak lagi menjadi penentu kelulusan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
Kepala Dinas Pendidikan Kotabaru H Joni Anwar didampingi Kabid Pendidikan Lanjutan Tingkat Pertama Edi Cahyo di Kotabaru, Senin mengatakan, Ujian Nasional (UN) SMP di Kotabaru diselenggarakan oleh 74 sekolah SMP/MTs dan delapan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
"Selain diikuti oleh 4.289 siswa SMP/MTs, UN di Kotabaru juga diikuti 159 warga yang belajar paket B," kata Edi.
Empat mata pelajaran yang diujikan, yakni, Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, Ilmu Pengetahuan Alam.
Dia menjelaskan, hasil UN periode 2015 tidak lagi digunakan sebagai penentu kelulusan siswa, melainkan hanya untuk memetakan mutu program satuan pendidikan.
Pertimbangan seleksi masuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dan sebagai bahan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Walaupun demkian, siswa tetap diharapkan bersemangat mengikuti ujian nasional.
Wakil Bupati Kotabaru Rudy Suryana usai melakukan pemantauan UN SMP di Kotabaru, mengatakan, pelaksanaan UN berjalan lancar dan tertib.
"Alhamdulillah, hingga hari akhir nanti pelaksanaan UN berjalan lancar dan tertib. Sejauh ini tidak ada kendala dan laporan dari penyelenggaran UN SMP," kata Wakil Bupati.
Rudy berharap kepada penyelenggara UN agar tetap menjaga integritas untuk mendapatkan mutu pendidikan yang lebih baik, dan kepada siswa-siswi peserta UN juga tetap bersemangat meski UN tidak lagi menjadi penentu kelulusan.
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015