Barabai,  (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, melakukan pendataan keluarga yang bakal dilaksanakan selama Mei 2015, untuk mengetahui kualitas keluarga di daerah tersebut.

Bupati Hulu Sungai Tengah Harun Nurasid di Barabai, Senin, mengharapkan melalui Pendataan Keluarga (PK) 2015 akan diperoleh gambaran riil tentang kondisi keluarga atau rumah tangga di daerah tersebut.

Dalam pendataan keluarga tersebut, katanya, dapat diketahui latar belakang keluarga berdasarkan tingkat ekonomi, pendidikan, pekerjaan, dan posisi kualitas keluarga.

Hal tersebut, katanya, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BKBP3A).

Di Hulu Sungai Tengah, kata dia, ditargetkan 78.556 keluarga yang akan didata oleh 370 petugas.

"Pendataan ini penting bagi warga, jangan sampai tidak terdata, karena tujuannya mengarah ke kualitas yang lebih baik," katanya

Harun mengatakan dengan adanya data keluarga dapat menekan laju pertumbuhan penduduk, misalnya terkait dengan Program KB dan dapat diketahui pula laju pertumbuhan penduduk berapa persen.

"Data tersebut akan dimanfaatkan untuk lima tahunan, dan setiap tahun `di-update`, sehingga data akurat dari masyarakat dan sempurna, dan nantinya menjadi basis data," katanya.

Kepala BKBP3A Kabupaten Hulu Sungai Tengah Nurul Fauzi menjelaskan ada tiga aspek data yang dikumpulkan, yaitu data demografi keluarga ada 10 indikator kependudukan, KB enam indikator, tahapan pembangunan keluarga empat indikator.

Pendataan Keluarga 2015 diluncurkan pada kesempatan sebelumnya di Rumah Dinas Bupati Hulu Sungai Tengah ditandai dengan pendataan keluarga bupati setempat oleh tim petugas pendataan dari BKBP3A Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015