Perusahaan gas PT Samator mengalokasikan sebanyak 2.200 tabung oksigen bagi keperluan medis di rumah sakit terutama untuk penanganan pasien COVID-19 di Kalimantan Selatan (Kalsel).

"Sebagai antisipasi apabila terjadi lonjakan permintaan maka kami siap menambah lagi 700 tabung dari alokasi industri demi kepentingan kemanusiaan," kata General Manager PT Samator wilayah Kalselteng Yudi Hermawan di Banjarmasin, Rabu.

PT Samator memiliki dua stasiun pengisian di Kalsel yaitu di Tanjung, Kabupaten Tabalong dengan kapasitas produksi 300 tabung perhari. Sedangkan untuk medis dialokasikan 1.300 tabung.

Kemudian di Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu juga 300 tabung perhari dan alokasi untuk medis 500 tabung selama masa pandemi COVID-19.

"Direncanakan pula pemasangan tangki liquid di Kabupaten Tanah Laut dengan kapasitas produksi 3.000 galon atau 9.000 meter kubik perhari mengantisipasi lonjakan permintaan," jelas Yudi.

Diungkapkannya,  permintaan tertinggi untuk tabung oksigen sempat terjadi pada Maret dan April 2021 lalu, sehingga pihaknya mengalokasikan sampai 2.250 tabung untuk keperluan rumah sakit.

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin paling tinggi penggunaannya yaitu mencapai 100 ribu meter kubik.

"Untuk kebutuhan di Kalsel kami dipasok dari pabrik di Bontang, Kalimantan Timur dengan kapasitas sebanyak 200 ton perbulan. Pengiriman perlu waktu tiga hari ke Banjarmasin," katanya.

Secara khusus Yudi mengingatkan kepada rumah sakit agar tidak menstok tabung kosong mengingat keberbatasan tabung yang juga dimiliki PT Samator.

Dia meminta Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalsel dapat membantu menertibkannya agar distribusi pasokan tabung oksigen juga lancar. 

"Biasanya dikirim 100 yang kembali 50 tabung kosong saja sehingga antara permintaan isi ulang dan ketersediaan tabung kosong tidak seimbang. Padahal produksi kami 24 jam, maka ketersediaan tabung kosong mutlak. Kalau mesin mati maka jadi tidak maksimal," bebernya.
Rapat koordinasi dalam rangka kontijensi penanganan COVID-19 yang digelar di Aula Bhayangkari Mathilda Batlayeri Mapolda Kalsel salah satunya membahas ketersediaan oksigen. (ANTARA/Firman)


Diketahui ketersediaan oksigen di rumah sakit rujukan COVID-19 di Kalsel saat ini seperti RSUD Ulin Banjarmasin ada dua tangki kapasitas 9.800 galon dengan 45 tabung.

Kemudian RSUD Ansari Saleh Banjarmasin ada 8 tabung kecil dan 42 tabung besar. Untuk RSUD Idaman Banjarbaru tersedia cukup untuk satu bulan kedepan. 

Selanjutnya RSUD Boejasin Pelaihari ada 3 tabung kecil dan 85 tabung besar. Untuk tabung kecil kosong satu dan tabung besar kosong 43 buah.

Sedangkan RSUD Hasan Basry Kandangan tangki liquid 4.526 meter kubik atau 59 tabung. Sementara Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Hoegeng Imam Santoso Banjarmasin ada 2 tabung kecil dan 79 tabung besar dengan tabung besar yang kosong 51 buah dan kecil satu tabung.  

Pewarta: Firman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021