Satu komoditi pertanian hortikultura  berhasil dibudidayakan di Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan.

Para petani tergabung di Kelompok Tani Sumber Jadi berhasil memanen semangka di lahan seluas lima hektare di Desa Antar Raya, Kecamatan Marabahan.  Dari luasan lahan itu mereka berhasil memanen sekitar 15 ton. 

Panen perdana buah semangka dilakukan  Bupati Batola Hj Noormiliyani AS bersama Ketua DPRD Saleh, Dandim 1005 Batola Letkol Arm Arie Priyudono, Kapolres Batola AKBP Lalu Mohammad Syahir Arif SIK, Kajari Batola Eben Neser Silalahi.

Selain itu, Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalsel H Syamsir Rahman, Kadistan TPH Batola Murniati, Kepala BPR Alalak Bahrani, Camat Marabahan Eko Purnama Sakti, dan jajaran Forkopimcam, Senin (5/7). 

Sebelumnya untuk mencapai lokasi panen, rombongan harus menumpang kelotok (perahu bermesin) selama 30 menit menerobos kawasan perkebunan karet warga dan saat tiba, mereka disuguhi buah semangka segar. 

Bupati Noormiliyani mencicipi hasil petikan tampak terkesan dengan manisnya buah semangka disajikan.

“Manis semangkanya. Ini tidak kalah bersaing dengan semangka dearah lain. Apalagi buahnya besar-besar,” ucapnya memuji. 

Bupati Batola Hj Noormiliyani AS menyampaikan apa yang dilakukan Kelompok Tani Sumber Jadi ini bisa menjadi contoh bagi petani lainnya dalam memanfaatkan lahan yang tidak terpakai untuk sumber penghasilan yang menguntungkan. 

Dia meminta, para petani bisa memanfaat lahan kosong untuk bercocok tanam seperti jagung, cabai, semangka serta tanaman lainnya yang memiliki waktu singkat. 

Agar, harap mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel itu,  di masa mendatang Batola tidak hanya dikenal sebagai penghasil komoditas pangan, namun juga komuditas hortikultura. 

Sedangkan kepada dinas terkait, bupati berpesan, untuk terus melakukan pendampingan kepada para petani. 

Di sela panen raya semangka, Noormiliyani juga memberikan bantuan tiga hand sprayer, bibit jagung manis, serta bibit bunga refugia. 

Selain itu, dia juga melakukan penandatanganan kontrak kredit pembelian tanah antara BPR Barito Kuala dengan Kelompok Tani Sumber Jadi. 

"Saya ucapkan terimakasih kepada BPR Batola atas kepeduliannya memberikan kredit kepemilikan tanah ini,” ucap Noormiliyani. 

Bupati perempuan pertama di Kalsel igu juga mengapresiasi kerjasama melalui sistem pembayaran angsuran, sehingga para petani bisa menggarap lahan sendiri. 

“Saya yakin dengan memiliki lahan sendiri para petani kita akan lebih bersemangat menggarap dan meningkatkan hasil pertaniannya,” pungkasnya.

Sementara, Kepala Distan TPH Batola Murniati mengutarakan, hasil panen semangka di Batola terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. 

Tahun 2018, katanya Batola menghasilkan 131 ton, tahun 2019 sebanyak 295,3 ton, 2020 sebanyak 485 ton. 

Sedangkan tahun 2021, sebutnya, ada kemungkinan mengalami kenaikan.

“Batola memiliki dua kecamatan yang menjadi sentra semangka, yakni Anjir Pasar dan Marabahan dengan lahan penghasil semangka terluas,” paparnya.

Lebih jauh Kadistan TPH Batola memaparkan, buah semangka memiliki nilai ekonomis tinggi dengan dengan harga antara Rp3 ribu hingga Rp5 ribu per kilogram. 

Dari besaran harga tersebut, katanya, petani mampu menjual Rp45 juta hingga Rp75 juta dengan keuntungan bersih antara Rp20 juta hingga Rp50 juta per musim dengan jarak waktu sekitar dua bulan.
Bupati Batola Hj Noormiliyani AS panen perdana semangka di Desa Antar Raya, Senin (5/7).Foto:Antaranews Kalsel/Prokopimda Batola.

 

Pewarta: Arianto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021