Kisah inspiratif karya Brigadir Eddy Purwanto berhasil menjadi juara 1 blog terbaik di HUT Bhayangkara ke-75 di Polda Kalimantan Selatan.
Anggota Bidang Propam Polda Kalsel itupun mendapatkan penghargaan dari Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikwanto atas tulisannya yang menginspirasi bertemakan "Sisi lain seorang polisi yang Presisi" dengan judul Polisi bukan hanya sebuah profesi tapi juga sebuah jalan untuk mengabdi".
Sebuah kisah perjuangan anggota Polri mengabdi tanpa batas bahkan mengorbankan kepentingan pribadi dan keluarga demi pelaksanaan tugas sebagai insan Bhayangkara sejati.
Sepenggal cerita yang ditulis Eddy menggambarkan sebuah potret dalam kehidupan keluarga insan Bhayangkara. Dimana ada bagian-bagian yang harus dengan sabar terabaikan bahkan terkorbankan demi tugas yang diemban. Meski di sisi yang sama ada rasa bangga yang menyelimuti keluarga jika tugas yang diemban berjalan mulus.
Usai menerima tropi juara dari Kapolda, Eddy mengaku bersyukur karyanya diapresiasi pimpinan. Menurut dia, apa yang ditulisnya merupakan kisah nyata kehidupan sosok anggota Polri seperti dirinya.
Dalam tulisannya Eddy mengakui tak dipungkiri masih ada sebagian yang menganggap pelayanan Polri belum maksimal. Karena tidak ada ukuran standar guna memenuhi rasa kepuasaan di tengah masyarakat.
Apalagi masih ter-stigma di tengah masyarakat bahwa polisi harus seperti dewa atau malaikat yang tidak boleh capek, sakit dan tanpa cela. Polisi dituntut melayani dan melindungi masyarakat di mana saja tanpa mengenal batasan waktu siang ataupun malam, baik hujan maupun panas. Masyarakat ingin polisi selalu hadir dengan respon cepat dan tepat jika dibutuhkan.
Namun demikian, hal tersebut tidak membuat Polri patah semangat dalam memberikan pengabdiannya. Aral yang telah dilalui dijadikan Polri sebagai pelecut semangat untuk terus berbenah guna terus memberikan pelayanan prima bagi masyarakat.
"Semoga Setiap elemen dalam institusi Kepolisian dapat terus mengabdi dan menjalankan tugasnya dengan baik dan tulus sebagaimana semangat menuju Polri yang Presisi (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan) yang digelorakan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo," tandasnya.
Sosok Brigadir Eddy Purwanto selama ini dikenal polisi berprestasi di Polda Kalsel. Sejumlah inovasi diciptakannnya hingga menorehkan penghargaan dari Kapolda Kalsel.
Dia pernah membuat aplikasi Data Sehat Guru Sekumpul dan aplikasi Drive Thru Pengambilan Sampel Swab (Siwalan/Aplikasi Swab Berjalan) hingga diganjar dua penghargaan sekaligus oleh Kapolda Kalsel kala itu Irjen Pol Nico Afinta pada Juni 2020.
Penghargaan pertama untuk inovasinya membuat aplikasi Data Sehat Guru Sekumpul dan Siwalan. Sedangkan penghargaan kedua atas support dan dedikasinya dalam membantu menangani pandemi COVID-19.
Kemudian Eddy juga menciptakan aplikasi Posko Sehat Tanggap Bencana Kalsel. Melalui aplikasi ini, petugas termasuk masyarakat umum dapat melihat secara realtime perkembangan data terbaru terkait kondisi kesehatan para korban terdampak banjir besar yang melanda Kalsel pada Januari 2021 lalu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Anggota Bidang Propam Polda Kalsel itupun mendapatkan penghargaan dari Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikwanto atas tulisannya yang menginspirasi bertemakan "Sisi lain seorang polisi yang Presisi" dengan judul Polisi bukan hanya sebuah profesi tapi juga sebuah jalan untuk mengabdi".
Sebuah kisah perjuangan anggota Polri mengabdi tanpa batas bahkan mengorbankan kepentingan pribadi dan keluarga demi pelaksanaan tugas sebagai insan Bhayangkara sejati.
Sepenggal cerita yang ditulis Eddy menggambarkan sebuah potret dalam kehidupan keluarga insan Bhayangkara. Dimana ada bagian-bagian yang harus dengan sabar terabaikan bahkan terkorbankan demi tugas yang diemban. Meski di sisi yang sama ada rasa bangga yang menyelimuti keluarga jika tugas yang diemban berjalan mulus.
Usai menerima tropi juara dari Kapolda, Eddy mengaku bersyukur karyanya diapresiasi pimpinan. Menurut dia, apa yang ditulisnya merupakan kisah nyata kehidupan sosok anggota Polri seperti dirinya.
Dalam tulisannya Eddy mengakui tak dipungkiri masih ada sebagian yang menganggap pelayanan Polri belum maksimal. Karena tidak ada ukuran standar guna memenuhi rasa kepuasaan di tengah masyarakat.
Apalagi masih ter-stigma di tengah masyarakat bahwa polisi harus seperti dewa atau malaikat yang tidak boleh capek, sakit dan tanpa cela. Polisi dituntut melayani dan melindungi masyarakat di mana saja tanpa mengenal batasan waktu siang ataupun malam, baik hujan maupun panas. Masyarakat ingin polisi selalu hadir dengan respon cepat dan tepat jika dibutuhkan.
Namun demikian, hal tersebut tidak membuat Polri patah semangat dalam memberikan pengabdiannya. Aral yang telah dilalui dijadikan Polri sebagai pelecut semangat untuk terus berbenah guna terus memberikan pelayanan prima bagi masyarakat.
"Semoga Setiap elemen dalam institusi Kepolisian dapat terus mengabdi dan menjalankan tugasnya dengan baik dan tulus sebagaimana semangat menuju Polri yang Presisi (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan) yang digelorakan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo," tandasnya.
Sosok Brigadir Eddy Purwanto selama ini dikenal polisi berprestasi di Polda Kalsel. Sejumlah inovasi diciptakannnya hingga menorehkan penghargaan dari Kapolda Kalsel.
Dia pernah membuat aplikasi Data Sehat Guru Sekumpul dan aplikasi Drive Thru Pengambilan Sampel Swab (Siwalan/Aplikasi Swab Berjalan) hingga diganjar dua penghargaan sekaligus oleh Kapolda Kalsel kala itu Irjen Pol Nico Afinta pada Juni 2020.
Penghargaan pertama untuk inovasinya membuat aplikasi Data Sehat Guru Sekumpul dan Siwalan. Sedangkan penghargaan kedua atas support dan dedikasinya dalam membantu menangani pandemi COVID-19.
Kemudian Eddy juga menciptakan aplikasi Posko Sehat Tanggap Bencana Kalsel. Melalui aplikasi ini, petugas termasuk masyarakat umum dapat melihat secara realtime perkembangan data terbaru terkait kondisi kesehatan para korban terdampak banjir besar yang melanda Kalsel pada Januari 2021 lalu.
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021