Pembukaan jalan proyek program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-111 oleh jajaran Korem 101/Antasari di Kalimantan Selatan (Kalsel) telah mencapai 67 persen baik di Kabupaten Tanah Laut maupun di Kabupaten Tapin.

"Alhamdulilah progress pekerjaan TMMD berjalan sesuai target hingga memasuki hari ke-16 sudah 67 persen khusus untuk sasaran fisik utama yaitu pembuatan jalan," terang Danrem 101/Antasari Brigjen TNI Firmansyah di Banjarmasin, Sabtu.

Diketahui untuk Kabupaten Tanah Laut yang dikerjakan Kodim 1009/Pelaihari, ada rehabilitasi badan jalan sepanjang 7.200 meter, perkerasan jalan 1.000 meter serta pemasangan 12 box culvert atau gorong-gorong di Desa Tanjung, Kecamatan Bajuin.

Sedangkan di Kabupaten Tapin yang dikerjakan Kodim 1010/Rantau, ada pembukaan dan pembuatan badan jalan sepanjang 3.400 meter dengan lebar 7 meter. Kemudian pembuatan plat decker satu unit serta drainase atau parit sepanjang 2,5 meter dan lebar 7 meter di Desa Suato Lama, Kecamatan Salam Babaris.
Danrem 101/Antasari Brigjen TNI Firmansyah bersama Tim Wasev Mayjen TNI Dwi Jati Utomo saat meninjau pekerjaan di lokasi TMMD di Desa Suato Lama, Kecamatan Salam Babaris, Tapin. (ANTARA/Firman)


Firman mengungkapkan Satgas TMMD bekerja siang malam untuk bisa menyelesaikan seluruh pekerjaan yang telah ditargetkan rampung selama satu bulan terhitung 15 Juni sampai 14 Juli 2021.

Selain sasaran fisik dan sasaran tambahan seperti renovasi rumah warga, renovasi mushalla dan pos kamling, ada juga sejumlah sasaran non fisik yang harus dilaksanakan. Di antaranya edukasi wawasan kebangsaan dan bahaya narkoba, pelayanan KB hingga bakti sosial pelayanan kesehatan dan pembagian sembako.

"Saya atas nama pimpinan menyampaikan terima kasih kerja keras Satgas TMMD dan juga semua pihak yang membantu termasuk masyarakat. Insya Allah kerja ikhlas kita membantu rakyat bernilai ibadah dan mendapatkan pahala dari Allah SWT," tuturnya.

Desa Tanjung yang jadi lokasi TMMD merupakan daerah terpencil dengan kondisi geografis bervariasi yaitu kawasan dataran tinggi alias pegunungan. Dengan jumlah penduduk 4.092 orang, mayoritas masyarakatnya sebagai petani.

Hadirnya TNI membangun sarana infrastruktur jalan sangat membantu kelancaran mobilitas dan pada akhirnya meningkatkan roda perekonomian warga. 

Sementara Desa Suato Lama yang mayoritas masyarakat sebagai petani karet, terbangunnya akses jalan dari program TMMD sangat membantu memangkas jarak tempuh antar desa yang selama ini cukup jauh lantaran tak adanya akses jalan pendekat menuju poros jalan raya setempat.

Pewarta: Firman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021