Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kepala Dinas Perekonomian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Banjarmasin Esya Zain mengatakan, wilayahnya yang sebagai ibu kota provinsi ini akan menjadi kota perdagangan besar jika berhasil mewujudkan pembangunan Pusat Distribusi Regional (PDR) Kalimantan.
Menurut Esya Zain di Banjarmasin, Kamis, Banjarmasin sebagai kota perdagangan dan jasa sedang mengalami perkembangan perekonomian cukup maju, terlebih jika PDR yang rencananya dibangun di Jalan Lingkar Basirih Banjarmasin Selatan diwujudkan secepatnya.
"Dan rencananya tahun ini mulai dibangun oleh Pemerintah Provinsi Kalsel, sebab kabarnya proyek PDR ini sudah masuk lelang," ujarnya.
Sebagaimana yang dia ketahui, bahwa proyek pembangunan PDR ini bernilai Rp35 miliar dari alokasi APBN, proyek ini direbutkan semua kota di Indonesia, hanya Banjarmasin dan Palembang yang mendapatkannya.
"Rencananya semacam pasar induk regional yang dibangun ini, yakni pasar besar penyangga logistik kebutuhan di Kalsel bahkan di provinsi tetangga," bebernya.
Dan menurut dia, transaksi di PDR ini sifatnya besar, istilahnya main ton pertransaksi bagi kebutuhan logistik bahan pokok demikian juga lainnya. Hingga perputaran rupiah di sana sangat besar pula.
Dengan adanya hal semacam ini, beber Esya, pastinya perekonomian di Banjarmasin akan sangat maju, imbas yang diharapkan membawa dampak bagi ekonomi masyarakat, yang mana lapangan usaha baru maupun lapangan pekerjaan bagi masyarakat akan terbuka.
"Ini yang sangat diharapkan dengan adanya PDR itu, masyarakat bisa sejahtera," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
Menurut Esya Zain di Banjarmasin, Kamis, Banjarmasin sebagai kota perdagangan dan jasa sedang mengalami perkembangan perekonomian cukup maju, terlebih jika PDR yang rencananya dibangun di Jalan Lingkar Basirih Banjarmasin Selatan diwujudkan secepatnya.
"Dan rencananya tahun ini mulai dibangun oleh Pemerintah Provinsi Kalsel, sebab kabarnya proyek PDR ini sudah masuk lelang," ujarnya.
Sebagaimana yang dia ketahui, bahwa proyek pembangunan PDR ini bernilai Rp35 miliar dari alokasi APBN, proyek ini direbutkan semua kota di Indonesia, hanya Banjarmasin dan Palembang yang mendapatkannya.
"Rencananya semacam pasar induk regional yang dibangun ini, yakni pasar besar penyangga logistik kebutuhan di Kalsel bahkan di provinsi tetangga," bebernya.
Dan menurut dia, transaksi di PDR ini sifatnya besar, istilahnya main ton pertransaksi bagi kebutuhan logistik bahan pokok demikian juga lainnya. Hingga perputaran rupiah di sana sangat besar pula.
Dengan adanya hal semacam ini, beber Esya, pastinya perekonomian di Banjarmasin akan sangat maju, imbas yang diharapkan membawa dampak bagi ekonomi masyarakat, yang mana lapangan usaha baru maupun lapangan pekerjaan bagi masyarakat akan terbuka.
"Ini yang sangat diharapkan dengan adanya PDR itu, masyarakat bisa sejahtera," ujarnya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015