Balangan (Antaranews Kalsel) - Jalan nasional yang melintasi Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, semakin rusak parah seiring meningkatnya kesibukan pengguna jalan raya di wilayah tersebut, sehingga cukup mengganggu kelancaran MTQ Nasional tingkat Provinsi Kalsel ke XXVIII yang sedang digelar.


Salah satunya ruas jalan yang rusak parah tersebut yakni jalan Trans Kalimantan, yakni Jalan Akhmad Yani kilometer 3,5 depan Mesjid Al Akbar Komplek Islamic Centre Balangan.

Jalan yang rusak parah tersebut menyita separu badan jalan, selain membahayakan pengguna jalan juga mengganggu kelancaran aktivitas jalan raya.

Wakil Ketua DPRD Balangan M Noor Iswan, di Paringin Selasa mengatakan, jalan tersebut sudah rusak sebelum kegiatan MTQ dilaksanakan di kabupaten setempat.

"Jalan itu sudah rusak parah sejak awal 2015, mulanya hanya bergelombang dan akhirnya separu badan jalan itu semakin amblas dan membahayakan pengguna jalan raya," katanya.

Semakin banyak saja jalan-jalan nasional yang rusak lanjut Iswan, jalan yang semula ambruk di KM 3 depan SMKN 1 Paringin juga belum bagus, hanya terlihat tambalan-tambalan saja, padahal sudah diperbaiki, namun masih bergelombang.

"Paling tidak dengan pelaksanaan MTQ Nasional di Balangan, seluruh pejabat dari berbagai daerah kabupaten/kota se-Kalsel sudah tahu kerusakannya, semoga cepat diperbaiki," harapnya.

Jalan nasional yang menghubungkan antar Provinsi Kalimantan Selatan dengan Kalimantan Timur, Tengah dan Utara di Balangan memiliki titik kerusakan yang cukup membahayakan.

Kerusakan yang parah terlihat Jalan A Yani Km 3,5, jalan berlubang di Desa Haur Batu, Kecamatan Paringin, di depan SPBU sehingga memungkinkan timbulnya kecelakaan.

Untuk amblasan jalan di Km 3,5 mencapai tingi 30 cm, sedangkan lobang yang terdapat hampir diseluruh badan di Depan SPBU Paringin mencapai dalam 10 - 20 cm.

  Terakhir Iswan berharap, penguna jalan berhati-hati, dengan banyaknya pengguna jalan raya dari berbagai kabupaten/kota se-Kalsel, yang tidak mengetahui kondisi jalanan di Kabupaten Balangan.   

Pewarta: Roly Supriadi

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015