Anggota Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) H Suwardi Sarlan SAg berpendapat, provinsinya bisa mencontoh Jawa Timur dalam hal pengelolaan dan pemanfaatan instrumen ekonomi lingkungan hidup atau IELH.

Pendapat anggota Komisi III yang juga membidangi lingkungan hidup itu sebelum rapat paripurna DPRD provinsi tersebut di Banjarmasin, Kamis (24/6) menjawab Antara Kalsel.

Selaku pimpinan rombongan anggota Komisi III yang studi komparasi ke Jatim, 21 - 23 Juni 2021, Suwardi mengaku terkesan dengan pengelolaan atau pemanfaatan IELH di provinsi paling timur Pulau Jawa tersebut.

Wakil rakyat dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menerangkan,  dari hasil studi komparasi ke "Bumi Brawijaya" Jatim tersebut setidaknya ada dua hal yang memungkinkan Kalsel adopsi atau contoh.

"Sebagai contoh mengenai tatakelola persampahan yang memungkinkan kita adopsi, karena hal itu tidak terlalu sulit dan bisa bernilai ekonomi," ujar anggota DPRD Kalsel dua periode itu.

"Memang sampah tidak mempunyai nilai apa-apa kecuali menimbulkan ketidaknyamanan. Tetapi kalau kita kelola dengan baik dan benar akan memberikan nilai tambah," lanjutnya.

Selain itu, tentang laboratorium lingkungan merupakan keniscayaan dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan hidup, tambah wakil rakyat asal daerah pemilihan  Kalsel V/Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong tersebut.

"Kedua hal tersebut (tatakelola persampahan dan lab lingkungan) selain berkaitan erat dengan usaha mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat, juga bisa mendatangkan pendapatan daerah," demikian Suwardi Sarlan.

Dalam Kunker Komisi III ke luar terbagi tiga kelompok yaitu meninjau Wisma Pangeran Hidayatullah Rawamangun Jakarta milik Pemprov Kalsel, Jatim dan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dengan topik/permasalahan yang berbeda.

Sebagaimana halnya anggota Komisi III yang ke Kalteng studi komparasi mengenai perumahan dan kawasan permukiman (Perkim) atau menemui Dinas Perkim provinsi tersebut.

 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021