Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Puluhan remaja putri harus berenang di Sungai Martapura seharian saat mengikuti simulasi penyelamatan di air.

Mereka adalah peserta Kartini Water Rescue 2015 yang mengusung tema Jadilah Kartini dan Relawan Kalimantan Cerdas dan Tangguh, digelar Korps Sukarela (KSR) PMI Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, 17-19 April 2015.  

"Selain memperingati hari Kartini, ini sebagai sarana memperkenalkan metode penyelamatan di air," kata Ketua Panitia Marliana.

Dikuti 26 peserta dari perwakilan organisasi kepemudaan di kampusnya masing-masing seperti PMI, Mapala hingga Pramuka.

Uniknya seluruh peserta adalah wanita, hal ini dikaitkan dengan peringatan Hari Kartini 2015. Dan tidak hanya datang dari Kalsel, peserta dari Kutai Timur turut serta mengikuti program pelatihan yang baru di perolehnya tersebut.

"Banyak ilmu yang kami dapatkan, sepulang dari sini akan saya presentasikan ke teman-teman dan di programkan di sana," kata peserta asal Mapal Apache STIMIK Banjarbaru Yesi dan Nina.

Materi penyelamatan di air sendiri di berikan tim Basarnas Banjarmasin, yang terdiri dari lima metode yaitu Reach (meraih), Throw (melempar), Row (mendayung), Go (bergerak) dan Tow (berenang tanpa alat pelampung).

"Sosialisasi metode penyelamatan di air menjadi program Basarnas ke masyarakat, karena Banjarmasin memiliki wilayah perairan yang luas sehingga sangat diperlukan," kata anggota Basarnas Banjarmasin Suwarto.

Sedikitnya empat anggota Basarnas Banjarmasin memberikan materi penyelamatan di air atau ilmu SAR kepada 26 peserta tersebut yaitu Rangga Prana, Ruseno, Faisal Ali dan Suwarto.

Hari pertama Kartini Water Rescue menggelar Sseminar bertema Apa Kabar Perempuan Hari Ini, dilanjutkan pemaparan materi simulasi penyelamatan di air seperti pertolongan pertama, bantuan hidup dasar 9resusitasi jantung paru) dan evakuasi.

Hari kedua, seluruh peserta terjun langsung di Sungai  Martapura di dampingi instruktur dari Basarnas Banjarmasin mempraktekan lima metode penyelamatan di air.

Dan kegiatan di tutup dengan Fun trip dan membagikan 1000 untai bunga kepada masyarakat di arena car free day minggu pagi.

"Di Kaltim potensi kecelakaan di sungai sangat tinggi, latihan seperti ini sangat kami perlukan," kata peserta asal PMI STIPER Kutai timur Juhrariana.

Pewarta: Herry Murdy Hermawan

Editor : Herry Murdy Hernawam


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015