Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Tanah Laut (Distanhorbun Tala), Kalimantan Selatan  dan Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMKPP) Negeri Banjarbaru selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melaksanakan penandatanganan kesepakatan dan perjanjian kerjasama tentang penguatan peran Distanhorbun Tala sebagai District Implementation Team (DIT).

Kerjasama itu ditandatangani oleh Kepala Distanhorbun Tala M Faried Widyatmoko bersama Budi Santoso perwakilan dari Tim PPIU Kalsel, di Aula Distanhorbun Tala, Senin (7/6).

Kepala Distanhorbun Tala M Faried Widyatmoko mengatakan, terkait  pelaksanaan Program YESS di Kabupaten Tanah Laut pihaknya  memiliki target 5.000 calon peserta calon lokasi (CPCL) selama tahun 2021. 

Dia juga menegaskan, pihaknya siap mendukung keberhasilan program YESS dengan menyisir dan menjaring pemuda yang ada di perdesaan untuk mengelola potensi pertanian di Kabupaten Tanah Laut.

“Mudah-mudahan dengan adanya penandatanganan ini, pelaksanaan kegiatan program YESS bisa berjalan lebih cepat dan lancar,”ujar Faried.

Lebih lanjut Faried mengemukakan,  pihaknya telah melaksanakan pelatihan motivasi bisnis dan jejaring usaha untuk para Business Development Service Providers (BDSP) yang akan menjadi ujung tombak dalam mempromosikan pemuda perdesaan untuk mengembangkan agribisnis.

"Melalui pelatihan dan pengawasan bisnis. Kita juga memfasilitasi pengusaha muda perdesaan dalam mengakses pasar, input pertanian dan dukungan keuangan serta membantu pemuda perdesaan dalam menjalin kerjasama,"terangnya.

Hal senada diungkapkan Budi Santoso, minat pemuda pada sektor pertanian masih sangat minim. 

Dia berharap, dengan adanya program tersebut,  Pemkab Tala bisa memfasilitasi para pemuda untuk menjadi petani milenial.

“Adanya kesepakatan bersama ini, Distanhorbun Tala selaku DIT dapat mengeksekusi kegiatan-kegiatan yang ada di program YESS,” ujar Budi.

Sebagaimana kita ketahui bersama program YESS merupakan program  didukung oleh International Fund For Agricultural Development (IFAD) dengan fokus utama pada empat  provinsi di Indonesia yang menjadi lokasi program tersehut.

Salah satunya adalah Provinsi Kalimantan Selatan dengan proyek percontohan adalah,  Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Tanah Laut.

Sektor pertanian sudah terbukti kebal terhadap goncangan ekonomi, selama pandemi COVID-19.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS),  pertanian di Kalsel masih mampu untuk tumbuh. 

Hal itu membuktikan sektor pertanian mempunyai daya tahan yang cukup tinggi dalam menghadapi krisis.
 

Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021