Perguruan tinggi negeri di Pulau Kalimantan dengan akreditasi A Universitas Lambung Mangkurat (ULM) bertekad membuka kampus pada tahun 2021 ini untuk perkuliahan tatap muka.

"Jadi semester depan mulai tahun ajaran 2021-2022 kami menggelar perkuliahan tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat," terang Rektor ULM Prof Dr Sutarto Hadi di Banjarmasin, Kamis.

Ditegaskan dia, ULM telah siap dengan semua standar protokol kesehatan yang diwajibkan bagi pelaksanaan perkuliahan tatap muka sehingga tak ada keraguan lagi kampus dibuka secara penuh.

Nantinya ada pembagian mahasiswa secara bergiliran, sehingga ruang kelas tidak terlalu penuh. Kemudian ada pengecekan suhu tubuh dan tempat cuci tangan serta diwajibkan menggunakan masker.

Menurut Sutarto, proses belajar mengajar bisa dikombinasikan antara tatap muka dan daring. Konsep tersebut justru sangat bagus yang dikenal "hybrid learning" merupakan pembelajaran dengan sistem daring yang dikombinasikan pertemuan tatap muka untuk beberapa jam.

Guna mendukung pembukaan kampus, Sutarto pun berharap seluruh dosen telah divaksin COVID-19. Untuk saat ini, baru sekitar 30 persen yang divaksin dari 1.200 dosen yang ada di ULM.

"Memang prioritas kita para guru besar dan dosen berusia di atas 50 tahun untuk mendapatkan vaksin. Namun seiring dibukanya kampus maka kami harap seluruhnya bisa divaksinasi," jelasnya.

Diakui Sutarto pula, keputusan digelarnya perkuliahan tatap muka tetap melihat situasi terakhir kasus COVID-19 di daerah yang hingga saat ini relatif menurun dan terkendali.

"Prinsipnya kementerian menyerahkan sepenuhnya kebijakan pembukaan kampus kepada perguruan tinggi masing-masing. Jika memang siap dan tidak berada di zona merah maka dipersilahkan menggelar pembelajaran tatap muka," tandasnya.

Pewarta: Firman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021