Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Pasangan Rakhmat Nopliardy dan Anang Rosadi Adenansi dengan singkatan Rakhman tetap maju dalam pemilihan kepala daerah atau Pilkada Kota Banjarmasin, yang dijadwalkan Desember 2015.
   
Menurut Rakhmat Nopliardy, di Banjarmasin, Selasa,  persyaratan bagi calon independen atau perseorangan, saat ini bertambah, numun itu tidak akan menyurutkan langkah "Rakhman" untuk maju..
   
Mantan anggota DPRD Kalsel dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengaku, cukup berat peningkatan persyaratan bagi calon independen, yaitu dari semula harus mendapat dukungan 4,5 persen jumlah penduduk setempat, kini menjadi 7,5 persen.
   
Pasalnya, lanjut dosen salah satu perguruan tinggi swasta di "kota seribu sungai" Banjarmasin itu, untuk mendapatkan 4,5 persen dukungan masyarakat setempat dengan bukti fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) memakan waktu sekitar satu tahun.
   
"Sementara untuk tambahan tiga persen dukungan masyarakat dengan tempo yang relatif pendek yaitu hanya sekitar tiga bulan. Apakah mungkin bisa merealisasikan," lanjut mantan atlet cabang olahraga bola basket itu.
   
Tapi, tammbah dia,  pada prinsipnya dalam berjuang dan bersikap 'haram manyarah dan waja sampai kaputing' sebagaimana semboyan atau motto perjuangan Pangeran Antasari, seorang pahlawan nasional asal Kalsel," katanya.
   
Untuk maju sebagai bakal calon (balon) orang nomor satu di jajaran pemerintah kota (Pemkot) Banjarmasin itu, pasangan Rakhman tersebut berhasil menghimpun hampir 30 ribu dukungan berupa fotocopy KTP dalam waktu sekitar satu tahun.
   
Namun untuk memenuhi persyaratan 7,5 persen harus berusaha lagi menambah tiga persen atau sekitar 26 ribu fotocopy KTP lagi hingga Juni 2015.
   
Dalam Pilkada Kota Banjarmasin 2015 ada beberapa orang yang mau maju melalui jalur independen antara lain Hidayatullah dengan sapaan Anang Bidik, serta Oji, keduanya sebagai wirausaha.

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015