Banjarmasin, (Antara) - Pembina Panti Asuhan Aisyiyah "Hikmah Zam-Zam" Cabang Banjarmasin, Kalimantan Selatan, H Anwar Hadimi mengungkapkan, anak-anak panti perlu didampingi terus untuk meraih masa depan, khususnya yang sudah purna asuh.


Hal tersebut diungkapkan pendiri Yayasan Harapan Permata Banua itu pada acara tasyakuran 10 tahun berdirinya Panti Asuhan Aisyiyah "Hikmah Zam-Zam" , Minggu (28/3) di Jalan Sultan Adam, Komplek Andika, Banjarmasin Utara.


"Setelah mendapatkan pengasuhan di rumah panti dari masa SD sampai SMA sederajat, ketika mereka (anak panti) purna asuh, artinya mereka akan mencoba untuk mulai hidup mandiri di luar, jangan dilepas begitu saja, " ujarnya.


Para pembina, kata pengusaha perumahan itu, harus tetap memberikan bantuan atau perhatian kepada anak asuhnya itu agar bisa meraih cita-cita dan masa depan yang lebih cerah, baik terus melanjutkan pendidikan atau mencari pekerjaan.


"Makanya kita mendirikan Yayasan Harapan Permata Banua ini agar anak-anak kita di panti ini setelah purna asuh tetap mendapat perhatian dari pengasuhnya, memberi dorongan agar meraih masa depan, khususnya untuk melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi," paparnya.


Sehingga nantinya, kata Hadimi, para anak panti alumni panti asuhan "Hikmah Zam-Zam" ini bisa betul-betul bisa mandiri, tidak hanya bisa meraih masa depan yang cerah, tapi berguna bagi bangsa dan agama.


Pengurus Panti Asuhan Aisyiyah "Hikmah Zam-Zam" Cabang Banjarmasi Hj Sumiatun mengutarakan, ada sebanyak 28 anak panti perempuan yang diayomi di rumah panti tersebut. Semua di bantuan untuk mendapatkan pendidikan formal dari SD hingga SMA sederajat, demikian juga pendidikan agama dan keterampilan.

Menurut dia, selama 10 tahun panti ini berdiri, puluhan anak-anak perempuan dari yatim piatu dan dhuafa atau anak dari orang tuanya tak mampu diberi perlindungan dan asuhan tempat tinggal agar bisa menjalani hidup lebih baik, bisa terus mengenyam pendidikan hingga ketingkat SMA sederajat.

"Kegiatan di dalam panti ini juga kita maksimalkan, ada pengajian, pendidikan akhlak dan keterampilan, selain itu membiasakan mereka untuk bisa hidup bermasyarakat, dan percaya diri," ungkapnya.


Dia sangat bersyukur, panti asuhannya tersebut cukup mendapat perhatian banyak pendarma, hingga kemajuan bangunan untuk kenyamanan penghuninya dapat terpenuhi dengan baik.


"Sekarang panti kita punya perpustakaan sendiri walau masih kecil, tempat ibadah, dan kamar-kamar yang cukup bagus bagi anak-anak kita. Memang ini hanya sebagian cita-cita dan harapan untuk mengembangkan rumah panti kita, tapi pencapaian yang sudah ini harus sangat disyukuri semuanya," ujarnya.


Dia berharap, anak-anak didiknya di panti ini bisa menjadi perempuan-perempuan solehah, berhasil dalam karir dan pendidikan setinggi-tingginya, hingga membanggakan lembaga panti ini dan para pengasuhnya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Sukarli


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015