Pj Gubernur Kalimantan Selatan, Safrizal ZA, mengingatkan pentingnya komunikasi yang terarah dan efektif dalam mensosialisasikan penetapan status zona covid .

Ini penting agar tingkat kewaspadaan masyarakat terhadap COVID-19 harus tetap tinggi, meski di wilayah permukiman mereka zona ditetapkan hijau.

Hal itu disampaikan Safrizal dalam kapasitasnya sebagai Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri  sekaligus menjadi narasumber dalam dialog bertema " Hambatan dan Tantangan Optimalisasi Posko PPKM Mikro secara virtual,  Kamis (27/5/2021).

Rapat virtual berlangsung di VIP Room Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin di Banjarbaru,  diikuti para pakar.

Safrizal mengatakan, penetapan status zona merah (resiko tinggi), zona oranye (resiko sedang) zona kuning (resiko rendah), atau zona hijau (tidak ada kasus) pada suatu wilayah mempengaruhi sikap masyarakatnya.

“Pada saat zona merah kewaspadaan tinggi, sudah kuning jadi kendor,” ujarnya sembari mengatakan perlu strategi Kehumasan atau komunikasi yang terarah terkait hal itu.

Kendala yang sering ditemui dalam  Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro. antara lain sikap masyarakat yang masih banyak terkesan tidak takut terhadap penularan dan penyebaran virus corona.

Sebagian mereka  mengabaikan protokol kesehatan seperti tidak memakai masker, tidak menjaga jarak dan suka berkumpul atau berkerumun.

Safrizal mencontohkan, sebagian masyarakat di Aceh bersikap tidak takut tertular. Namun setelah ada beberapa tokoh yang meninggal dunia karena terpapar penyakit ini, baru mereka sadar bahwa tidak takut bukan berani mati.

Mencegah kasus di atas harus ada ikhtiar menghindari bahaya.

 Di Kalsel lanjutnya, masyarakatnya termasuk agamis, sehingga perlu keterlibatan tokoh agama atau ulama dalam hal memberikan pemahaman agar tidak salah memahami sesuatu yang bisa berujung pada musibah.

Masukan lain yang tidak kalah penting menyangkut pengalokasian dana anggaran di desa/kelurahan yang diambil dari dana desa. 

Saat ini, jumlah penganggaran masing-masing desa untuk pelaksanaan PPKM Mikro masih berbeda-beda.

“Penyaluran dana desa kurang merata dan proses pencairannya pun belum lancar,” sebut Safrizal lagi.

Beberapa penekanan masalah lainnya disampaikannya, diharapkan para pakar bisa melakukan analisa dan membuat kajian kebijakan apa yang tepat dilakukan Pemerintah sehingga operasional Posko Satgas PPKM Mikro berjalan efektif. 

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021