Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional mengatakan bahwa pemerintah pada Selasa menerima pasokan bahan baku delapan juta dosis vaksin COVID-19 dari Sinovac, perusahaan biofarmasi yang berbasis di China.

"Alhamdulillah, puji syukur, hari ini kita bisa menyaksikan kedatangan vaksin COVID-19 Sinovac delapan juta dosis dalam bentuk bulk (bahan baku)," katanya saat menyampaikan keterangan pers secara virtual dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.

Setelah kedatangan pasokan bahan baku delapan juta dosis vaksin itu, ia mengatakan, secara keseluruhan pemerintah sudah mendatangkan pasokan 83,9 juta dosis vaksin COVID-19.

Airlangga mengatakan bahwa pemerintah berupaya menjaga ketersediaan stok vaksin untuk memastikan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 berjalan sesuai rencana.

Pemerintah, ia melanjutkan, juga berupaya memastikan keamanan, mutu, dan khasiat vaksin COVID-19 yang digunakan dalam program vaksinasi nasional.

"Vaksin diterima melalui proses evaluasi BPOM," ujarnya.

Baca juga: DNR Distribusi menjadi distributor resmi vaksin Sinovac

Ia menjelaskan pula bahwa vaksinasi merupakan salah satu penentu keberhasilan upaya untuk mengendalikan penularan COVID-19.

Pemerintah berencana memvaksinasi sedikitnya 70 persen dari populasi atau sekitar 181,5 juta orang untuk mewujudkan kekebalan komunal terhadap penyakit tersebut.

Saat ini, menurut Airlangga, pemerintah sudah melakukan vaksinasi COVID-19 pada sekitar 24,9 juta warga.

Baca juga: Mesir siap produksi hingga 60 juta dosis vaksin Sinovac setiap tahun
 

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021