Seorang bayi perempuan yang diduga baru dilahirkan ditemukan warga saat menangis tergeletak di lantai dua pasar Kuripan Kota Banjarmasin sekitar pukul 04:00 Wita dini hari.


Salah seorang penjaga malam di pasar tersebut Syaifullah, mengatakan, yang pertama kali menemukan bayi yang masih berlumur darah tersebut adalah Tugul, teman sekerjanya.

Menurut Tugul kata dia, sekitar pukul 04:00 dini hari terdengar suara tangis seorang bayi.

Setelah diselidiki ternyata suara tersebut berasal dari lanti dua Pasar Kuripan.

"Awalnya Tugul menyangka tangisan bayi tersebut merupakan tangisan bayi salah seorang warga di sekitar pasar," katanya.

Namun setelah mendengar tangisan tersebut berlangsung cukup lama dan bahkan semakin keras, Tugul mulai curiga dan mencoba untuk memeriksa sumber tangisan tersebut.

Ternyata lanjut Syaiful, di lantai dua tersebut Tugul menemukan sebuah kotak mie instan, dan setelah diperiksa kotak tersebut berisikan seorang bayi yang masih merah tergeletak tanpa kain pembungkus.
   
Bukan itu saja, selain tanpa pembungkus badan bayi tersebut juga dikerumuni semut merah sehingga membuat badan bayi tersebut merah-merah.

"Melihat hal tersebut Tugul langsung mengambilnya dan menyerahkan ke Pos Polisi Pasar Kuripan tidak jauh dari pasar tersebut," katanya.

Selanjutnya, Satuan Samapta Polresta Banjarmasin  menyerahkan bayi merah itu ke Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin untuk mendapatkan perawatan.

Sekitar pukul 05.15 Wita bayi tersebut mendapatkan perawatan di ruang Unit Gawat Darurat RSUD Ulin Banjarmasin.

Humas RSUD Ulin Banjarmasin, Muhammad Yusuf, mengatakan bahwa bayi yang diketahui memiliki berat tiga kilogram dan panjang 50 cm tersebut diperkirakan baru lahir.

Hal itu bila dilihat dari tali pusar bayi tersebut belum putus dan masih terlihat merah.

"Waktu diserahkan bayi tersebut dalam keadaan kotor dan kulitnya juga terlihat bintik-bintik merah diperkirakan akibat gigitan semut," katanya.

Saat ini bayi tersebut sedang ditangani tim medis Ulin Banjarmasin untuk memastikan kondisi bayi dalam keadaan baik-baik saja atau perlu penanganan lebih lanjut.

"Semoga ibu dari bayi cantik ini bisa terketuk hatinya dan kembali mengambil putrinya yang kini masih sangat memerlukan air susu ibu (ASI) tersebut," kata Yusuf.

Bayi tersebut kini dirawat di bagian non infeksi ruang Teratai RSUD Ulin Banjarmasin.(gun/B)

   

Pewarta:

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2011