Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Kepala Kantor Derektorat Jendral Pajak Wilayah Kalimantan Selatan-Kalimantan Tengah Mekar Satria Utama mengatakan pihaknya akan menggenjot penagihan pada wajib pajak untuk mencapai target pertumbuhan penerimaan pajak 2015 sebesar 60 persen.





"Target pertumbuhan penerimaan pajak sebesar 60 persen memang cukup tinggi, sehingga, kita akan usahakan mengejar wajib pajak yang selama ini belum pernah dikenakan pembayaran pajak," kata Mekar, di Banjarmasin, Rabu.





Berdasarkan data, kata Mekar, penerimaan pajak pada 2014 sebesar Rp9,8 triliun, dan pada 2015, berdasarkan pertumbuhan sebesar 60 persen, maka nilai pajak yang harus dicapai menjadi sebesar Rp15,6 triliun.





Beberapa kendala untuk pencapaian target tersebut, kata dia, antara lain, sektor penerimaan pajak terbesar, yakni, dibidang usaha pertambangan batu bara sedang mengalami lesu, karena harga batu bara dunia yang turun drastis.





Menurut dia, untuk wilayah Kalsel dan Kalteng, penerimaan terbesar pajak adalah pertambangan batu bara, selanjutnya perkebunan khususnya perkebunan kelapa sawit dan pabriknya.





"Sejak 2014 lalu, kedua sektor penyumbang pajak terbesar ini sedang mengalami masalah, akibat lesunya harga nasional, dan diharapkan pada perjalanannya di 2015 ini bisa bangkit kembali," katanya.





Dengan demikian, kata dia, penerimaan pajak dari sentral bisnis pertambangan batu bara khususnya, bisa kembali membaik.





Selama ini, batu bara mampu menyumbang pajak hingga 20 persen atau sebesar Rp1,8 triliun dari target penerimaan pajak pada 2014, dan pada 2015, penerimanaan pajak dari sektor tersebut menjadi sebesar Rp3 triliun lebih.





Selain itu, ungkap dia, pihaknya juga akan mengejar potensi-potensi pembayar pajak yang tidak tergarap selama ini, sebab tingkat kepatuhan penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) pajak di dua provensi ini masih berkisar 53,98 persen.





"Permasalahan ini perlu kita tertibkan, sehingga semuanya bisa sadar untuk wajib bayar pajak, selain dengan cara melakukan himbauan juga kita lakukan peringatan dengan sanksi," paparnya.





Sebelumnya, Wakil Gubernur Kalimamntan Selatan Rudy Resnawan, mennghadiri acara Hari Panutan Penyampaian SPT tahunan yang dihadiri unsur muspida Provensi dan Pemko/Pemda di Kalsel, di Gedung Pajak di Jalan Lambung Mangkurat.





Wakil Gubernur Kalsel H Rudy Resnawan mengatakan, Pemprov dan unsur muspida sangat mendukung langkah pihak Kanwil DJP Kalselteng dalam uapaya meningkatkan penerimaan pajak ini hingga 60 persen.





Kenapa demikian, tambah Wagub, karena upaya itu merupakan bagian dari "nyawa" pemerinta daerah, karena dana yang dipungut dan dikumpulkan dari pajak itu merupakan bentuk dana perimbangan dari pemerintah provensi melalui DAU/DAK/DBH bagi daerah meningkat pula.





"Imbasnya kan pembangunan daerah, bisa dapat pembiayaan yang meningkat pula dengan besarnya dana perimbangan yang diberikan pemerintah pusat ini," ujarnya.





Dia pun menyakini, Kanwil DJP Kalselteng akan bisa berhasil memenuhi target pertumbuhan pajak sebesar 60 persen itu, bahkan bisa melebihi taget.





"Ayo kita dukung sama-sama dengan tertib membayar pajak, dan ajakan saya ini juga perusahaan-perusahaan di daerah ini," ujarnya.*

















Pewarta: Sukarli

Editor : Sukarli


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015