Khatib Masjid Arraudhah - Jalan Brigjen TNI HM Yusi Kandangan, ibukota Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan (Kalsel) berpendapat, Idul Fitri merupakan momen untuk introspeksi diri agar ke depan lebih baik lagi.

"Oleh karena itu pada Idul Fitri kali kita melakukan koreksi diri masing-masing untuk tidak mengulangi perbuatan yang tidak baik atau bertentangan dengan tuntutan agama," ujar Guru Haji Riduan dalam khutbah Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriah/Kamis (13/5).

Dalam khutbahnya, khatib menyinggung fungsi atau tujuan dari zakat fitrah yaitu selain sebagai pembersih diri dari dosa-dosa kecil, juga bermakna sosial kemanusiaan - untuk menolong mereka yang tidak mampu/berkekurangan saat lebaran Idul Fitri.

Selain itu, khatib mengingatkan bagi mereka yang memegang kekuasaan agar jangan menggunakan aji mumpung (dalam bahasa daerah Banjar Kalsel - tampulu) melakukan perbuatan yang bertentangan agama.

"Seperti halnya menggunakan kesempatan untuk kepentingan diri sendiri, keluarga dan kelompok/golongan tertentu saja," pesannya.

Begitu juga warga masyarakat jangan karena kepentingan sehingga membela yang bayar, bukan membela yang benar, sebagaimana fenomena belakangan ini, demikian Guru Riduan.
Suasana shalat Idul Fitri 1 Syawal 1442 H/Kamis (13/3) di luar Masjid Arraudhah - Jalan Brigjen TNI HM Yusi Kandangan (135 kilometer utara Banjarmasin), ibukota Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalsel. (Syamsuddin Hasan)

Pantauan Antara Kalsel, shalat Idul Fitri 1442 H di "kota dodol" Kandangan (135 kilometer utara Banjarmasin) atau "Bumi Perjuangan Pahlawan Antaludin" HSS berjalan lancar, kendati dalam keadaan mendung dan malam sebelumnya turun hujan lebat sehingga air menggenangi beberapa kawasan.

Pelaksanaan shalat 'id tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) seperti pakai masker, jaga jarak dan mencuci tangan, sebagaimana di Masjid Ar-raudhah - Jln Brigjen TNI H M Yusi atau jalan lingkar kota Kandangan.

Sementara beberapa warga masyarakat menyatakan terima kasih kepada pemerintah, terutama pemerintah daerah setempat yang memberi kesempatan melaksanakan shalat Idul Fitri 1442 H walaupun harus mematuhi Prokes.

Baik khatib dalam kesempatan berkhutbah maupun warga masyarakat/jemaah shalat 'id berdoa semoga wabah COVID-19 segera berlalu.
Suasana pulang shalat Idul Fitri 1 Syawal 1442 H/Kamis (13/3) dari Masjid Arraudhah - Jalan Brigjen TNI HM Yusi Kandangan (135 kilometer utara Banjarmasin), ibukota Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalsel, jemaah tanpa bersalam-salaman. (Syamsuddin Hasan)



 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021