Sampit, (Antaranews Kalsel) - Sebanyak 15 cabang olahraga tradisional dan seni diperlombakan dalam Festival Budaya Habaring Hurung di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah pada 9-14 Maret.


"Lokasi lomba ada di beberapa tempat yang sudah ditentukan, sesuai jenis lomba. Ada yang di Taman Kota Sampit, Museum Kayu, Stadion 29 November Sampit, Taman Miniatur Budaya, serta Dermaga Habaring Hurung," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kotim, Yahya di Sampit, Rabu.

Festival Habaring Hurung sudah dibuka oleh Bupati H Supian Hadi pada Senin (9/3) malam lalu di Taman Kota Sampit. Tiap malam, Taman Kota ramai pengunjung karena sejumlah cabang lomba digelar di kawasan itu yaitu lomba tari tradisional.

Beberapa cabang yang dilombakan di antaranya menyipet atau menyumpit, gasing, besei kambe atau lomba dayung di satu perahu yang sama namun berbeda arah, balogo, tari-tarian tradisional, hingga pemilihan Putra dan Putri Pariwisata Kotim. Mereka yang bertanding merupakan perwakilan dari masing-masing kecamatan.

"Tapi tahun ini baru enam kecamatan yang bisa ikut festival ini. Mudah-mudahan di tahun-tahun berikutnya seluruh kecamatan bisa berpartisipasi dengan mengirim utusan terbaik mereka," harap Yahya.

Festival Habaring Hurung merupakan salah satu upaya pemerintah daerah dalam melestarikan olahraga, seni dan budaya daerah. Agenda tahunan ini sudah masuk dalam kalender pariwisata daerah sehingga diharapkan bisa menarik minat wisatawan.

Festival ini sekaligus menjaring peserta berprestasi di masing-masing cabang lomba. Selanjutnya mereka akan mewakili Kotim pada Festival Budaya Isen Mulang tingkat Provinsi Kalteng yang akan digelar di Palangka Raya dalam waktu dekat.

Kegiatan ini juga sejalan dengan tekad pemerintah daerah menjadikan Sampit sebagai kota tujuan wisata./e

Pewarta: Norjani

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015